Berbahaya! 7 Buah Ini Paling Terkontaminasi Pestisida
Sumber: 1zoom.net

Gizi & Nutrisi / 13 February 2015

Kalangan Sendiri

Berbahaya! 7 Buah Ini Paling Terkontaminasi Pestisida

Lori Official Writer
7093
Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan sehat yang menambah nutrisi dalam tubuh. Namun kenyataannya, tingginya kebutuhan akan buah dan sayur-sayuran memaksa pembudidayaannya harus menggunakan pestisida yang secara tidak disadari sangat berdampak bagi kesehatan.

Pestisida yang mengendap dalam kulit buah bisa saja menyebabkan penyakit serius seperti kanker. Ketika buah-buahan dan sayuran ditanam dalam jumlah yang besar, para pembudidaya tentunya hanya akan berfokus pada hasil, sehingga tidak menghiraukan bahaya penggunaan pestisida bagi kesehatan. Untuk itu pula, Anda patut cermat memilih buah yang patut Anda konsumsi. Berikut daftar buah yang paling terkontaminasi oleh pestisida.

1. Anggur

Semprotan pestisida atau zat kimia yang digunakan untuk membuat buah mudah matang begitu sangat berisiko. Anda patut tahu bahwa pembudidayaan anggur biasanya dilakukan dengan menyemprotkan beberapa jenis pestisida ke seluruh lahan budidaya anggur untuk menjaga buah dari hama dan kerusakan lainnya.

Solusi: Hindari memakan anggur secara langsung setelah dibeli. Namun sangat dianjurkan terlebih dahulu mencucinya bersih.

2. Apel

Buah apel mengandung 42 pestisida. Diantaranya adalah karsinogen (zat pembentuk kanker) dan neurotoxin (racun syaraf). Selain itu, kulit apel juga mengandung zat lilin yang tentu saja sangat berbahaya bagi tubuh.

Solusi: Kulit apel memang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi, namun kandungan zat lilin di dalamnya tentu akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Cara aman mengkonsumsi buah apel adalah dengan mencucinya dengan air hangat saja atau mencampur cuka dalam air hangat untuk mencuci buah. Cuci hanya buah yang akan dimakan saja, sebab jika semua dicuci dengan air hangat, maka buah dikhawatirkan tak akan bertahan dalam suhu udara kamar.

3. Stoberi

Sama seperti anggur, stroberi adalah jenis buah yang dibudidaya secara besar-besaran. Sehingga tak terlepas dari penggunaan pestisida selama budidayanya. Bahayanya, kandungan pestisida tersebut menyebabkan kerusakan pada fungsi neurology, reproduksi dan hormonal.

Solusi: Sebuah studi di Emory University dan Universiy of Washington menemukan bahwa sayuran dan buah-buahan organik mengandung kadar pestisida yang lebih kecil dari buah dan sayuran import. Untuk mengurangi bahaya pestisida dalam stroberi, belilah stroberi organik.

4. Tomat

Tak ada yang memungkiri khasiat dari tomat. Sayangnya, para petani di Amerika pada umumnya menggunakan lebih dari 30 jenis pestisida yang disemprotkan pada tanaman tomat. Dan, kulit tomat yang tipis bahkan tidak mampu mencegah masuknya bahan-bahan kimia ke dalam daging buah.

Solusi: Akan lebih baik bagi Anda untuk mengupas kulit tomat atau mencuci bersih sebelum memakannya dalam kondisi mentah.

5. Pisang

Pisang import yang tampak mulus dan sehat sebenarnya dibudidaya dengan bantuan pestisida. Zat berbahaya ini biasanya akan menumpuk di kulit pisang. Banyak orang yang tak menyadari bahwa tangan yang telah bersentuhan dengan kulit buah yang belum dicuci bisa saja akan menghantarkan zat kimia masuk dalam tubuh saat memakan daging buah.

Solusi: Upayakan untuk mengkonsumsi buah pisang dengan mencuci kulit buah terlebih dahulu.

6. Blueberry

Blueberry banyak diproduksi di Amerika Utara. Buah ini sangat rentan terhadap hama karena kulitnya sangat rapuh sehingga pestisida akan sangat rentan masuk ke dalam daging buah.

Solusi: Belilah blueberry yang dibudidaya secara organik. Cuci buah sampai bersih untuk menghilangkan kandungan pestisida yang melekat di kulit.

7. Ceri

Serupa dengan blueberry dan stroberi, ceri adalah buah yang sangat rentan terkontaminasi dengan pestisida. Bila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak maka akan sangat buruk bagi kesehatan.

Solusi: satu-satunya cara mengkonsumsi buah ceri secara aman adalah memilih buah ceri yang dibudidaya secara organik.

Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami