5 Perangkap yang Membahayakan Pengusaha
Sumber: Google

Entrepreneurship / 11 February 2015

Kalangan Sendiri

5 Perangkap yang Membahayakan Pengusaha

Theresia Karo Karo Official Writer
4506
Pengusaha memang tidak memiliki aturan tertulis yang mengikat layaknya pekerja kantoran. Akan tetapi bila lengah, entrepreneur juga mungkin terjebak dalam situasi yang berbahaya. Entrepreneurs Expert Amanda McCormick dalam artikelnya berjudul ‘Top 5 Wealth-Killers for Entrepreneurs’, mengungkap lima hal yang harus diwaspadai oleh para pengusaha.

Berikut beberapa perangkap yang dapat menggerus kekayaan wirausahawan baru dan bagaimana cara menghindari hal tersebut:

Tidak Paham Nilai Bisnis
Pengusaha terlebih dahulu paham kompetisi yang sedang terjadi di lingkungan bisnisnya. Sehingga mereka dapat memiliki nilai tambah, guna memperkuat usahanya. Untuk itu temukan alasan kenapa konsumen tertarik membeli atau menggunakan produk anda? Bila anda tidak bisa menjelaskannya kurang dari 10 kata, maka ada kemungkinan anda tidak sedang melaksanakan usaha anda dengan baik.

Selain itu, terapkan hal ini selalu dalam pikiran anda! Bahwa untuk menyukseskan bisnis anda, maka pengusaha harus terlebih dahulu memprioritaskan kebutuhan pelanggan. Selanjutnya, pertimbangkan nilai plus yang dirasakan para pelanggan, misalnya uang, waktu, kenyamanan dan layanan unggul lainnya.

Perhatikan Kondisi Kesehatan
Sering terlupakan bahwa kondisi fit dan kesehatan adalah pendukung vital untuk pengusaha dapat mengembangkan bisnisnya. Untuk itu asuransi kesehatan adalah hal wajib yang dimiliki setiap orang. Karena biaya kesehatan dapat menjadi sangat mahal bila anda tidak menyiapkannya dari jauh hari. Saat ini banyak asuransi kesehatan yang hadir dengan tagihan bulanan yang cukup terjangkau.

Pajak
Biasanya para pengusaha baru terkejut dengan pajak yang harus dibayarkan dalam menjalankan usahanya. Pastikan untuk menghitung pajak sebagai bagian dari total pajak perkiraan ketika anda membayar estimasi kuartalan. Sehingga anda dapat menyiapkan pengeluaran pajak secara bertahap.

Pelanggan yang Buruk
Tentunya kita harus siap dengan kemungkinan terburuk, termasuk pelanggan yang buruk. Kemungkinan anda akan berhadapan dengan harapan pelanggan yang tidak realistis, suka menuntut, kasar, dan tidak memiliki pemikiran yang sama akan selalu ada dan menguras energi dan waktu anda. Untuk itulah anda perlu selektif dalam memilih calon pelanggan.

Atau solusinya bisa dengan memisahkan pelanggan anda dalam beberapa kelompok. Dengan ini, anda dapat bersikap sesuai keperluan kelompok pelanggan dan mengembangkan kepuasan mereka.

Tidak Melimpahkan Pekerjaan
Tentunya melakukan semua hal sendiri bukan perkara mudah. Akan tetapi bila anda masih bisa mengaturnya sendiri, maka anda akan menyimpan uang lebih banyak lagi. Sehingga anda dapat fokus terhadap proyek jangka panjang untuk pertumbuhan usaha anda. Tunggulah waktu yang tepat secara finansial bila ingin merekrut karyawan.

Sumber : Okezone/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami