-
Share:
Studi : Gadget Rampas Waktu Tidur Remaja
Lori Official Writer
Studi yang diterbitkan di Journal BMJ Open pada 2 Februari 2015 ini menemukan bahwa waktu yang dihabiskan remaja di depan layar gadget merampas kualitas tidur anak remaja. “Salah satu aspek yang mengejutkan adalah asosiasi dosis-respon yang sangat jelas. Semakin lama waktu (bermain) gadget, semakin pendek durasi tidur mereka,” terang Mari Hysing, seorang peneliti dan psikolog dari Uni Research Health, Norwegia.
Dalam studi tersebut, para peneliti mengumpulkan data dari sekitar 9800 responden remaja laki-laki dan perempuan berusia 16-19 tahun. Penelitian ini difokuskan pada penggunakan perangkat elektronik pada remaja untuk meneliti kebiasaan tidur mereka, termasuk waktu tidur, durasi tidur dan berapa lama waktu bagi mereka untuk terlelap.
Hampir seluruh anak laki-laki dan perempuan menggunakan berbagai jenis perangkat. Selama penelitian ditemukan bahwa anak laki-laki ternyata menghabiskan lebih banyak waktu bermain game, sedang anak perempuan lebih suka bermain dan memutar MP3 lewat smartphone. Biasanya mereka akan menggunakan perangkat elektronik satu jam sebelum tidur. Para remaja yang menggunakan gadget ditemukan lebih lama tertidur daripada remaja yang tidak menggunakan gadget sebelum tidur.
Rata-rata penggunaan gadget lebih dari 4 jam ditemukan 49 persen mengalami kurang tidur selama 1 jam dibanding remaja yang menggunakan gadget kurang dari 4 jam. Sedang remaja yang menggunakan gadget apapun selama lebih dari 2 jam sehari mengalami 20 persen lebih mungkin membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk merasa ngantuk dari remaja yang memakai gadget kurang dari 2 jam.
Kebiasaan inilah yang berdampak pada terampasnya waktu tidur para remaja. Padahal, setiap orang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan dengan memenuhi waktu tidur yang cukup antara 8-9 jam setiap hari.
Meski begitu, belum diketahui secara pasti alasan mengapa gadget seolah membuat setiap orang terjaga. Namun hal itu bisa saja disebabkan oleh pantulan cahaya dari gadget yang menyebabkan gangguan jam internal tubuh, yang mengontrol irama sirkandian. Gadget juga bisa menstimulasi sistem saraf, sehingga sulit untuk tertidur.
“Penggunaan perangkat elektronik merupakan bagian integral dari kehidupan remaja. Namun remaja seharusnya menyadari berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain di depan layar, dan mencoba untuk beristirahat di malam hari untuk memastikan kualitas tidur yang baik,” kata para peneliti.
Untuk menghindari hal itu, mereka menganjurkan agar orang tua bisa menjadi model yang baik dan membatasi penggunaan media (gadget) mereka baik siang dan malam hari. Membantu remaja mendapatkan perangkat yang baik dan mendukung rutinitas tidur anak remaja adalah peranan penting yang harus dilakukan oleh orang tua.
Sumber : Livescience.com/jawaban.com/ls
