Waspadai  7 Kebiasaan Pembunuh Kreativitas ini!

Career / 3 February 2015

Kalangan Sendiri

Waspadai 7 Kebiasaan Pembunuh Kreativitas ini!

Puji Astuti Official Writer
4374

Para ahli mengatakan bahwa setiap orang memiliki kapasitas untuk menjadi kreatif, namun banyak dari pemikiran dan tindakan kita sehari-hari yang secara tidak sadar menghambat dan menyabotase otak kita untuk berpikir kreatif. Jika Anda ingin meningkatkan kreatifitas sehingga bisa lebih produktif dan invotif dalam bekerja dan berkarya, jangan lakukan 11 kebiasaan yang menghambat kreatifitas ini :

1.    Menyendiri

Jika Anda berpendapat bahwa seorang genius dan kreatif itu penyendiri, maka pendapat itu tidak akurat. Joshua Wolf Shenk dalam bukunya “The Power of Two” mengatakan bahwa “kreatifitas adalah hasil interaksi dua orang dalam berbagai cara : kolaborasi saling melengkapi, saling menginspirasi, persaingan kreatif, bagaimanapun Anda menyebutnya.” Bahkan Preston Ni penulis di blog Psychology  Today menyarankan untuk  membangun  “badan penasihat” pribadi Anda agar meningkatkan kinerja otak. Tunjuk enam orang yang inspiratif, mereka bisa saja orang yang Anda kagumi – teman atau kenalan, tokoh sejarah, artis, bahkan tokoh fiksional.

Bagaimana mereka bisa menolong Anda mengatasi masalah? Lakukanlah dialog dengan mereka baik secara nyata dengan menghubungi  teman atau kenalan Anda. Jika penasihat Anda tokoh fiksi atau artis dimana Anda tidak bisa melakukan dialog secara nyata, lakukan dialog imaginer.

“Anda mungkin akan terkejut oleh kualitas dan kreatifitas jawaban yang muncul,” demikian ungkap Preston Ni. “Tentu saja, diskusi ini jawabannya berasal dari diri Anda sendiri, tetapi dari perspektif yang segar.”

2.    Tidak mengajukan pertanyaan

Menurut Buffalo State College yang membuka kursus studi kreatif sejak tahun 1967 (program tertua di negara bagian itu), ada empat metode untuk menghasilkan dan membuat pola pikir kreatif, yaitu mengklarifikasi, mengelola ide, mengembangkan dan menerapkan. Langkah pertama untuk mengklarifikasi adalah dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, hal ini adalah kunci untuk memulai proses kreatif itu. “Jika Anda tidak memiliki gambaran yang benar tentang situasi itu, maka akan sulit untuk menghasilkan terobosan,” demikian jelas Gerard J. Puccio, Ketua International Center for Studies in Creativity dari Buffalo State College yang dikutip Times.

3.    Membunuh ide terlalu cepat

Cyndi Burnett, seorang profesor di Buffalo State College mengajarkan muridnya untuk “tidak mengikuti naluri untuk membunuh ide terlalu cepat.”  Dalam sebuah kelompok, sikap ini dapat menumbuhkan sikap terbuka dimana orang tidak takut untuk berbagi ide. Ketika Anda bekerja sendirian, Anda tidak akan menghabiskan waktu untuk mengkritik dan menganalisa secara berlebihan sehingga bisa memberikan lebih banyak waktu untuk berpikir produktif.

4.    Membuat tenggat waktu yang intens

Banyak orang berpikir bahwa dengan adanya tekanan dari tenggat waktu dapat membuat mereka lebih berpikir kreatif, terlebih ada banyak orang yang percaya dengan “the power of kepepet.” Namun menurut riset dari Harvard’s Amabile hasilnya adalah kebalikan dari kepercayaan umum itu.

“Orang-orang menjadi kurang kreatif ketika dikejar-kejar waktu,” demikian ungkap Amabile kepada Fast Company. “Bahkan kami menemukan semacam mabuk karena tekanan waktu saat orang-orang bekerja dibawah tekanan berat, kreatifitas mereka menurun tidak hanya pada hari itu saja tetapi juga esok harinya juga.” Mengapa? Karena membatasi waktu Anda membuat Anda tidak bisa mempertimbangkan dan memilah masalah Anda, juga tidak bisa mencoba ide yang berbeda-beda dari berbagai sudut pandang.

5.    Minum kopi atau yang mengandung kafein

Kafein memang menstimulasi otak sehingga bisa membuat Anda tetap fokus, namun hal itu membuat Anda kehilangan ide yang unik dan juga solusi permasalahan. “Banyak hal yang kita kaitkan dengan kreatifitas – baik menulis syair atau menyelesaikan soal matematika – berhubungan dengan kemampuan untuk ide, wujud dan konsep dengan cara baru,” demikian tulis Maria Konnikova di New Yorker. “Kemampuan tersebut sebagian bergantung dari  hal yang dicegah oleh kafein: pikiran yang melayang-layang, pikiran yang tidak fokus.”

6.    Menganggap ide  akan datang dengan mudah

Ide yang hebat tidak selalu datang tiba-tiba dari seorang jenius. “Anda harus memiliki semangat dan tekad untuk melibatkan diri dalam menciptakan ide-ide baru dan berbeda,” demikian ungkap Michael Michalko di Ther Creativity Post. “Lalu Anda harus memiliki kesabaran untuk bertahan menghadapi semua kesulitan. Semua orang jenius bekerja dengan penuh gairah dan menghasilkan ide-ide dalam jumlah yang banyak, dan kebanyakan ide itu buruk.” Ingat Thomas Alfa Edison yang menghasilkan 3000 ide untuk membuat sebuah lampu? Ada pula Picasso yang menghasilkan 20.000 karya dan Mozart menciptakan lebih dari 600 karya musik.

7.    Terkungkung di meja kerja

Menurut hasil riset dari Santa Clara University berjalan-jalan dapat memicu pemikiran kreatif. Dalam penelitian yang mereka lakukan, relawan diminta untuk memberikan ide unik untuk barang-barang seperti pinset atau ban sambil duduk di meja dan kemudian sambil berjalan di treadmill. Hasilnya bahwa dengan berjalan kreatifitas meningkat sebesar 81 persen.

Ini saatnya mengubah kebiasaan-kebiasaan kecil di atas dan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih kreatif, inovatif dan produktif. Selamat mencoba dan lakukan terobosan!

Sumber : Readers Digest | Lauren Gelman | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami