Nasional / 27 January 2015
Kalangan Sendiri
-
Share:
Ahok: Preman Parkir Masih Nodong, Kami Hajar!
daniel.tanamal Official Writer
2402
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Polda Metro Jaya sepakat untuk mengantisipasi persebaran preman di ibukota. Sejumlah langkah cerdas akan dikerahkannya sebagai solusi.
"Kami berusaha mengurangi preman yang biasanya mengutip uang parkir dengan penerapan meteran parkir dengan memberi gaji juru parkir dua kali nilai UMP. Jadi, itu bisa mengangkat mereka lebih terhormat menjadi tukang parkir. Mereka masih jadi tukang nodong, kami hajar," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (27/1/2015).
Gubernur yang akrab disapa Ahok ini juga menjelaskan bahwa saat ini Pemprov DKI sedang giat menggusur semua kawasan kumuh. Sebab, kawasan kumuh itu kerap dijadikan preman sebagai tempat bersembunyi. Sementara itu, warga yang permukimannya dibongkar akan dipindah ke rumah susun yang disediakan DKI.
Selain itu di rusun pun, Ahok menyatakan bahwa tidak boleh lagi ada preman yang menjual sewa unit rusun. Sebab, pihaknya menerapkan kebijakan pembayaran retribusi melalui kartu ATM Bank DKI.
<!--[if gte mso 9]><xml>
"Kami berusaha mengurangi preman yang biasanya mengutip uang parkir dengan penerapan meteran parkir dengan memberi gaji juru parkir dua kali nilai UMP. Jadi, itu bisa mengangkat mereka lebih terhormat menjadi tukang parkir. Mereka masih jadi tukang nodong, kami hajar," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (27/1/2015).
Gubernur yang akrab disapa Ahok ini juga menjelaskan bahwa saat ini Pemprov DKI sedang giat menggusur semua kawasan kumuh. Sebab, kawasan kumuh itu kerap dijadikan preman sebagai tempat bersembunyi. Sementara itu, warga yang permukimannya dibongkar akan dipindah ke rumah susun yang disediakan DKI.
Selain itu di rusun pun, Ahok menyatakan bahwa tidak boleh lagi ada preman yang menjual sewa unit rusun. Sebab, pihaknya menerapkan kebijakan pembayaran retribusi melalui kartu ATM Bank DKI.
Hot Topics
Related Articles
