Masalah di dalam rumah tangga pasti ada, mulai dari masalah kecil sampai masalah yang besar. Masalah-masalah ini membawa pertengkaran bagi suami istri. Hal ini melibatkan adu mulut, bahkan masih ada yang melakukan kekerasan sehingga salah satu pihak tersakiti.
Jika hal ini terjadi, jangan hanya bisa menyesali diri dan enggan meminta maaf. Menurut psikolog sekaligus penulis buku “The Dance of Anger”, Harriet Lerner, pria sulit meminta maaf bisa jadi karena mereka tidak punya cukup keberanian memikul tanggung jawab atas sikap buruknya. Ada juga yang tidak punya cukup ruang di hatinya untuk mengakui kesalahannya.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui jika hal ini terjadi yaitu :
- Jika Anda berada di pihak yang tersakiti, jangan paksa atau buat pasangan merasa dirinya harus meminta maaf. Paksaan dan tekanan tersebut akan membuat masalah makin bertambah rumit.
- Pihak yang bersalah, suami khususnya, jika merasa meminta maaf akan membuat pertengkaran timbul lagi, dia akan enggan meminta maaf.
- Pasangan juga enggan meminta maaf jika akan merasa dikritisi ketimbang dihargai.
- Jika pasangan tetap sulit mengucapkan maaf, namun menggunakan cara non verbal untuk menunjukkan rasa bersalahnya, terimalah dengan tulus. Jangan mempersalahkan lagi soal permintaan maaf tersebut.
- Untuk para istri, jangan membesar-besarkan masalah.
- Istri berharap mendapatkan maaf, tapi suami merasa sang istri sedang berceramah. Misalnya saja, suami sudah tiga kali pulang kerja malam tanpa memberitahu. Jika istri mengkritiknya, sang suami tidak akan minta maaf. Suami tidak akan berfikir tentang meminta maaf, tapi yang dia rasakan justru ceramah istri yang terus menerus tiada henti.
- Jangan serang karakter suami, misalnya bukan orang yang bisa diandalkan, tidak pernah perhatian, dan lain sebagainya. Hal ini akan membuatnya semakin sulit minta maaf. Lerner menegaskan, orang akan meminta maaf atas apa yang dilakukannya, bukan karena siapa dirinya. Jadi fokuslah pada sikap pasangan yang Anda rasa salah dan jangan campuradukkan dengan masalah lain.
- Mintalah suami meminta maaf jika memang Anda layak mendapatkannya, tapi jangan jadikan permintaan itu sebagai pertengkaran.
- Mengapa Anda tidak meminta maaf terlebih dahulu? Ketulusan Anda meminta maaf akan menular dan ini bisa jadi contoh bagi pasangan.
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui di dalam meminta dan memberikan maaf. Satu hal yang paling penting yaitu berkomunikasilah. Jika belum bisa dilakukan dengan tenang, setidaknya tahan dulu. Tapi jangan sampai kelamaan dan berlarut-larut. Jangan pula mengalihkannya pada pihak ketiga yang justru bisa jadi bumerang. Berkomunikasilah dalam kasih karena itulah tujuan utama keluarga yang Tuhan ciptakan, menyebarkan kasih.
Baca juga :
4 Cara Ajari Anak Atasi Kegagalan
Cara Mengatasi 10 Racun di Sekitar Kita
Ingin Berinvestasi? Pelajari 4 Investasi Ini
Kencan Pertama, Apa yang Harus Dipersiapkan?
Sumber : detik.com by lois ho/jawaban.com