4 Mitos Pernikahan yang Harus Berhenti Dipercayai

Marriage / 9 August 2014

Kalangan Sendiri

4 Mitos Pernikahan yang Harus Berhenti Dipercayai

Lois Official Writer
4669

Pernikahan adalah sebuah lembaga terkecil dalam kehidupan bermasyarakat. Orang seringkali mendapati pernikahan ternyata tidak seperti yang mereka bayangkan. Ada yang berharap dengan menikah, mereka dapat lebih bahagia, semua masalah mereka terpecahkan. Tapi apakah memang benar demikian? Berikut ini 4 mitos yang salah tentang pernikahan :

Pernikahan Membuat Seseorang Lengkap

Memang pernikahan membuat seseorang menjadi satu dengan pasangan hidupnya, namun sesungguhnya hal itu tidak ada hubungannya dengan lengkap tidaknya seseorang. Anda bisa saja menemukan pasangan terbaik yang pernah ada dan tetap merasa kosong. Anda bisa merasa lengkap jika memang Anda bisa meraih kebahagiaan di dalam hidup Anda, terutama melalui Tuhan.

Seks Setiap Waktu

Pada tahun awal pernikahan, hubungan intim bisa mendominasi hubungan antara suami istri. Tetapi seiring berjalannya waktu hubungan intim tersebut tidak akan menjadi prioritas utama bagi pasangan. Di lain sisi, pasangan tidak hanya memikirkan interaksi fisik, namun lebih menghargai keterikatan emosional.

Banyak Anak Banyak Rejeki

Di jaman sekarang, mitos ini memang sudah ditinggalkan, karena banyak anak berarti punya banyak pengeluaran yang harus dipikirkan, terutama dari segi pendidikan mereka yang sekarang tidak murah. Selain itu, pengasuhan anak juga jadi menyulitkan jika banyak anak.

Anak-Anak Bisa Perbaiki Keadaan

Banyak pasangan suami istri yang berharap semua permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga mereka akan selesai setelah adanya anak. Dengan memiliki buah hati, mereka berharap ikatan yang renggang dapat erat kembali. Ini adalah pendapat yang salah. Justru sebelum memutuskan memiliki anak, orangtua harus memiliki rumah tangga yang kokoh. Jika tidak, akan timbul konflik yang pada akhirnya justru anak tumbuh dalam lingkungan keluarga yang tidak sehat.

Untuk membangun keluarga yang kokoh, hubungan suami istri haruslah didasarkan kepada Tuhan, sang Perencana segala sesuatu. Bangunlah hubungan suami istri sesuai dengan apa yang menjadi kehendak-Nya di dalam dunia ini. Karena hanya dari Dia saja, suatu hubungan dapat kokoh. Jadi sertakan Dia di dalam segala sesuatu dan jadi pusat rumah tangga Anda.

 

Anda mungkin juga tertarik :

Trend Bossless Office, Kantor Tanpa Bos

9 Kebiasaan Orang Indonesia yang Buat Kaya (1/2)

Konsumsi Ini Jika Ingin Pendengaran Tajam

Atas Segala Sesuatu

7 Cara Lepas dari Hubungan yang Disertai Kekerasan

Sumber : merdeka.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami