Berkat dari Musibah
Sumber: Aowministry.com

Kata Alkitab / 21 August 2014

Kalangan Sendiri

Berkat dari Musibah

Lori Official Writer
7192

‘God Will Make A Way’ adalah salah satu lagu ciptaan Doen Moen yang didasarkan dari nats kitab Yesaya 43: 19. Mungkin tak banyak yang tahu bahwa dibalik penciptaan lagu itu, terdapat sebuah kisah duka yang menimpa sepasang suami istri, Craig dan Susan Phelps, yang adalah saudara ipar dari Doen Moen.

 

Pasangan ini menghadapi situasi kehilangan putra sulungnya saat kecelakaan mobil ketika perjalanan dari Texas menuju ke Colorado dimana van yang mereka tumpangi bersama dengan empat putranya ditabrak oleh truk beroda delapan belas. Sehingga keempat putranya terlempar keluar dari van.

 

Dengan dipenuhi perasaan terkejut, Craig dan Susan segera mencari anak-anak mereka dengan berteriak-teriak. Mereka menemukan satu anak laki-lakinya terbaring di selokan, satu di sekitar tempat bersalju yang mencair. Satu lagi berada dekat disekitar tiang telepon dan mereka mengalami luka berat. Sementara putra sulungnya, Jeremy ditemukan terbaring di tiang pagar dengan leher yang patah. Saat itu, Craig tak dapat berbuat apa-apa untuk mengembalikan kembali nyawa putranya itu.

 

Kabar tragis itu segera sampai pada Doen Moen, namun ia tak dapat segera datang untuk menemui Craig dan Susan. Beberapa jam setelah kejadian itulah, Moen mengaku mendapat inspirasi dari Tuhan atas apa yang dialami Craig dan Susan. “God will make a way where there seems to be no way. He works in ways we cannot see. He will make a way for me,” demikian kutipan lirik lagu tersebut.  

 

Ia berharap lagu itu dapat menjadi penghibur bagi Craig dan Susan atas kecelakaan yang Tuhan izinkan terjadi. Tak lama setelah menciptakan lagu itu, Susan kemudian mengirimkan surat kepada Moen yang berisi kutipan Yesaya 43:4, “ Oleh karena Engkau berharga dimataKu dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu”.

 

Dalam suratnya, Susan bercerita tentang bagaimana ia dan Craig menyadari rencana Tuhan atas kejadian tragis itu. Bukannya malah merasa pahit dan marah kepada Tuhan, namun Craig dan Susan justru memilih untuk menerima rencana Tuhan dan menjadikan pengalaman pahit itu sebagai kesaksian sebagai kisah yang patut dibagikan kepada orang lain.  

 

Kecelakaan itu juga mendorong pasangan ini berjalan lebih dekat dengan Tuhan. Mereka telah membuka jalan baru pelayanan, mengajar Sekolah Minggu di gereja mereka dan Susan aktif melayani di Women’s Aglow serta membagikan kisah mereka kepada orang-orang yang menghadapi masa-masa sulit dalam hidup mereka.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Tangan yang Terulur Lembut

'Marlboro Boys', Bocah Pecandu Rokok Indonesia yang Disorot di TIME

Ini Alasan Jokowi-JK Belum Bekerja Efektif di Tim Transisi

Film Spiritual Robin Williams Ini Berkisah Tentang Kehidupan Kedua

Menghukum Sang Predator Seksual Bukan Solusi

Sumber : I-pelita.blogspot.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami