Apakah anak Anda adalah orang yang lebih suka bermain di luar dari pada di rumah sendiri? Apakah Anda dan pasangan letih karena sudah sudah melakukan berbagai cara membuat buah hati Anda berdua betah di rumah tetapi tetap saja tidak berhasil? Jika semua pertanyaan tersebut Anda dan pasangan jawab ‘iya’ maka berarti Anda berdua membutuhkan bantuan.
Beberapa tips berikut bisa Anda dan pasangan praktikkan dalam rangka membuat anak Anda tidak larut bermain di luar rumah :
1. Buat jadwal harian. Jika sudah mengerti tentang waktu, mintalah kepada anak Anda agar ia membuat jadwal hariannya. Apabila dia mengatakan tidak bisa maka Anda dan pasangan patut membuatkan jadwal harian kepadanya. Pastikan di sana ia mengerti bahwa kapan ke sekolah, belajar kembali di rumah, bermain, makan, membersihkan badan, maupun menonton televisi.
2. Lihat dan arahkan minat anak. Sangat mungkin yang membuat anak Anda sering bermain di luar rumah adalah karena ia tidak punya wadah untuk menyalurkan hobinya. Meresponi persoalan itu, Anda berdua sebisa mungkin arahkan dan salurkan minat anak Anda ke tempat yang tepat. Jika ia suka bermain bola maka masukkanlah ia ke dalam sekolah sepak bola (SSB).
3. Ajak obrol. Temukan penyebab mengapa anak Anda suka bermain di luar rumah. Perlu diingat, Anda adalah orang tua bukan polisi atau jaksa atau bahkan hakim. Jadi ciptakan komunikasi orang tua-anak yang enak dan informal sehingga anak Anda tidak merasa dihakimi atau diinterogasi oleh orang-orang terdekatnya sendiri.
4. Dukung karakter anak. Seperti diketahui, anak-anak dengan kecerdasan kinestetik bisa tidak bisa disuruh diam di rumah, ia menyukai kegiatan di lapangan luas. Jadi kesannya seperti ingin selalu main di luar. Solusi untuk anak jenis ini adalah dengan memilihkan kegiatan yang bermanfaat untuk mengatasi kelebihannya itu. Seperti dengan mendaftarkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
5. Jangan larang anak Anda bermain di luar rumah. Melarang anak bermain dengan teman-teman seusianya bukanlah pilihan yang bijak. Mengapa? Karena dalam usia belia seperti itu, bermain adalah kegemaran mereka. Cara terbaik untuk menggantikan kata ‘Jangan ke luar rumah ini’ adalah dengan mengatakan kepada anak Anda batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar oleh dia.
Semua tips diatas bakal membawa efek positif jika Anda dan pasangan tidak mengabaikan dua hal penting yang memang harus ada di dalam sebuah keluarga yakni keharmonisan dan kasih sayang yang tulus terpancar diantara setiap anggota keluarga.
Meski tidak bisa menjamin 100 persen, tetapi paling tidak dengan terpenuhinya semua yang dibutuhkan oleh seorang anak maka peluangnya untuk lama bermain di luar rumah sangatlah kecil.
Tertarik untuk mencobanya?
Baca juga :
Keseruan anak-anak bersama Gizmo, Sekolah Harapan Bangsa, Tangerang
Forever, Single Terbaru Khas Kari Jobe
Forum JC : Ga Mau Nyakitin Ortu / Org Lain
Sumber : kompas.com, tipskita.com / bm