Sebuah papan reklame bertuliskan ‘Jesus is Muslim’ atau Yesus adalah Muslim tiba-tiba memicu kegemparan di Columbus, Ohio. Tak hanya itu, papan reklame yang didanai oleh situs Ask-A-Muslim.com ini bahkan memasang slogan lain seperti ‘Muslims love Jesus too’ atau Muslim mencintai Yesus juga.
Berbagai protes pun bermunculan dari umat Kristen di Ohio. Sebagaimana Dave Daubenmire dari salah satu pelayanan di Amerika, Pass the Salt Ministry menilainya sesat dan tidak sopan, terkhusus ketika dipasang menjelang paskah. “Meskipun kami mendukung kebebasan kaum Muslim untuk berbicara serta hak mereka mengirimkan pesan di papan reklame, namun kami tidak mendukung pembajakan nama Yesus Kristus untuk memikat orang-orang Kristen ke dalam agama mereka,” kata Daubenmire, seperti dilansir Huffingtonpost.com, Selasa (1/4).
Selain itu, protes juga dilontarkan oleh pendeta News Beginnings Ministries, Rev Bill Dunfee. Ia menyebut bahwa Yesus bukan muslim, dan papan reklame kontroversial itu dinilai hanya sebuah kebohongan dan tidak masuk akal. Dengan itu, sejumlah anggota gereja rencananya akan menggelar ibadah untuk menyampaikan bahwa ‘Yesus adalah Putra Allah’ pada Sabtu, 5 April nanti.
Sementara pihak Ask-A-Muslim.com mengklarifikasi bahwa pesan dalam papan reklame hanya sebagai upaya untuk menarik banyak orang belajar soal pandangan Muslim tentang Yesus. “Jika mereka membaca papan reklame, dan jika pesan mungkin sedikit kontroversial,, ada baiknya mereka mengajukan pertanyaan,” kata seorang anggota bernama Kenneth Tour.
Pemasangan slogan-slogan berbau agama menjadi salah satu hal sensitif yang kerap memicu persoalan antarumat beragama. Dengan itu, adalah bijak bila setiap keyakinan dapat saling menghargai dan menghindari tindakan yang dapat memicu konflik agama.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Kebebasan Beragama di Indonesia Tidak Perlu Diatur Negara
Bertemu di Vatikan, Obama Akui Pengagum Paus
GBI Cawang Sambut Meriah Solusi Life Off Air
Pangeran Charles Kirim Vaksin untuk Korban Topan Haiyan
Dunia Internasional Desak Batalkan Vonis Mati 529 Pendukung Moursi
Sumber : Huffingtonpost.com/jawaban.com/ls