Hikmat adalah hal yang membedakan antara orang Kristen yang dewasa dan tidak dewasa. Karena itu dalam [kitab]amsal4:7[/kitab], kita dinasihati untuk mengumpulkan hikmat karena “hikmat merupakan hal yang prinsipil”. Hikmat mengubah orang yang lugu (seperti seorang anak) menjadi seorang dewasa yang berhikmat.
Yesus sendiri bertumbuh dalam hikmat; dan tatkala hikmat-Nya semakin bertumbuh, Ia makin dikasihi Allah dan manusia ([kitab]lukas2:52[/kitab]). Hikmat juga membuat sang Anak Manusia menjadi “bertambah kuat dalam roh” ([kitab]lukas2:40[/kitab]).
Kitab Amsal ditulis untuk menghasilkan hikmat raja-raja. Amsal ditulis oleh seorang raja, untuk seorang raja. Tema kitab Amsal adalah “Pembentukan Seorang Raja”. Setiap orang percaya dipanggil untuk menjadi raja ([kitab]ipetr2:9[/kitab]), [kitab]wahyu5:9-10[/kitab], [kitab]isamu2:8[/kitab]).
Di dalam hikmat terdapat kebijaksanaan, kemampuan untuk membedakan, wawasan, tinjauan masa depan, penilaian yang baik, ketrampilan, pengalaman, hal-hal yang mendalam, kemurnian, damai sejahtera, kebaikan, dan lain-lain. Semua ini adalah hal-hal yang diperlukan untuk memerintah bersama Raja di atas segala raja ([kitab]wahyu3:21[/kitab]).
Beberapa tahun yang lalu, seorang pendeta yang telah meninggalkan suatu pekerjaan yang baik untuk menjadi hamba Tuhan, mengalami patah semangat. Ia mengeluh kepada Tuhan, “apakah Engkau menyuruh aku meninggalkan pekerjaanku hanya untuk menggembalakan jemaat yang kecil ini?” Tuhan menjawab, “Engkau sedang menyiapkan dua puluh raja untuk memerintah bersama Aku di sepanjang kekekalan!” lalu seketika itu juga semangatnya pun bangkitlah!
Anda sudah mengetahui manfaat dari hikmat dalam kehidupan seorang manusia, sekarang, pertanyaannya, “sudah berapa banyak hikmat yang telah Anda kumpulkan selama ini?”
Baca juga :
Berkat Saat Mendapatkan Hikmat Tuhan
PertolonganMu, Lagu Citra Scholastika yang Unik dan Menguatkan
Cara Terbaik Gunakan Media Sosial Untuk Menunjang Bisnis
Thread Forum JC : Biseksual Atau Bukan?
Menjadi Orang Tua yang Suportif
Sumber : Buku Kekristenan Sejati - Paul G. Caram / bm