Penyakit penuaan makula mata menjadi penyebab utama kebutaan pada orang berusia di atas 50 tahun, biasa disebut dengan degenerasi makula atau yang dikenal dengan age-related macular degeneration (AMD). Hal ini dikarenakan bagian tengah retina yang disebut makula tersebut rusak. Menurut penelitian, penyakit ini juga memicu depresi.
Resiko yang Diderita AMD
"Karena meningkatkan risiko depresi, AMD juga dapat memicu bunuh diri. Biasanya ini berhubungan dengan menurunnya kualitas hidup penderita AMD," ujar dokter spesialis mata Elvioza acara temu media opsi pengobatan terbaru untuk AMD basah, di Jakarta, Selasa (26/3/2014).
Saat penglihatan sudah menurun akibat AMD, aktivitas kehidupan sehari-hari, seperti menyetir, membaca, memasak, dan sebagainya menjadi sulit sehingga meningkatkan ketergantungan pada orang lain. “Akibatnya, bukan hanya pasien yang menanggung beban psikologis, melainkan juga keluarga,” ujarnya lagi. Karena itulah, kualitas hidup penderita AMD menurun dan menyebabkan stress.
Kesulitan yang Dihadapi
Penderita AMD sulit mengurus keuangan 13x lebih sulit daripada biasanya, 12x lebih sulit menggunakan telepon genggam, 9x lebih sulit melakukan pekerjaan rumah, 8x lebih sulit berbelanja, 4x lebih sulit menyiapkan makanan, dan 59% persen mengalami penurunan dalam melakukan hobi. Hal mana yang juga menyebabkan kecenderungan depresi meningkat, karena sulit melakukan sesuatu yang disukai.
Mengurangi Resiko AMD
Untuk menguranginya, maka beberapa hal harus dilakukan seperti berhenti merokok, menjaga berat badan yang seimbang dengan olahraga dan makanan, makan makanan rendah lemak dan perbanyak sayuran hijau, konsumsi suplemen yang mengandung antioksidan dan seng, mengurangi paparan sinar UV, dan lakukan pemeriksaan berkala.
Kesehatan tubuh dapat mempengaruhi kesehatan jiwa. Karena itu, mulailah sedini mungkin hidup sehat dan olahraga teratur.
Baca juga :
Hindari Hal-Hal Ini Demi Ginjal yang Sehat
Lucia, Bayi 500 Gram di Kantong Sandwich
Divergent, Diburu demi Sistem Buatan Manusia
Moto 360, Jam Tangan Pertama yang Terintegrasi Google
Tips Manajemen Desain Interior yang Baik (1/2)
Sumber : kompas.com by lois ho/jawaban.com