Kalangan Sendiri
-
Share:
Pembibitan Manggis Ngebel
Tiurma Ida Purba Official Writer
4838
Indonesia termasuk negara tropis, maka dari itu Indonesia memiliki nilai lebih untuk menghasilkan buah-buah yang berpeluang untuk dijadikan asset bisnis khususnya di bidang agri. Salah satu buah yang menjadi komoditas primadona adalah Manggis. Buah ini sering disebut dengan Queen of Fruits. Tidak heran jika buah ini mendapat julukan tersebut karena memang memiliki bentuk dan rasa yang unik dan menawan.
Buah ini biasanya ada di hutan-hutan tropis kawasan Asia Tenggara yaitu Indonesia dan Malaysia. Ternyata nama manggis di tiap daerah berbeda-beda. Jika anda berkunjung ke Sulawesi Utara, maka masyarakat disana menyebutnya Manggusto, di Sumatra Barat adalah Manggita, di Jawa Barat disebut dengan Manggu, dan di Lampung adalah Manggus.
Tahukah anda bahwa manggis sangat memiliki manfaat yang tinggi bila dikonsumsi. Selain rasa buahnya enak, ternyata kulit manggis juga berguna untuk bermacam-macam penyakit, yaitu kanker dan hepatitis B. Wah, luar biasa ya manfaat buah manggis.
Jika anda ingin berbisnis buah manggis harus cermat dan berhati-hati. Fokus adalah hal utama yang harus dimiliki untuk menjalankan bisnis ini. Pada umumnya, pengusaha baru pembibitan manggis kerap gagal. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesabaran dan ketelatenan dalam memperlakukan bibit manggis. Nah, manggis yang biasa dikembangkan adalah manggis ngebel. Manggis ini terdapat di daerahNgebel, Ponorogo.
Manggis Ngebel memiliki beberapa keunggulan yaitu perawatannya cukup mudah, tahan terhadap hama dan penyakit, produktivitasnya tinggi serta lama. Hal pertama yang dalam pembibitan manggis ini adalah membuat bedengan. Lalu, anda harus mencampur tanah, kompos dan sedikit pasir. Lalu anda dapat menyebar biji manggis keatas bedengan dan ditutupi jerami. Anda dapat menyebar biji dari buah tua yang berisi 5-6 segmen daging buah dengan 1-2 segmen kebedengan.
Yang perlu anda ketahui adalah biji yang paling bagus adalah biji buah dari pohon manggis yang sudah berumur sekitar 10 tahun. Idealnya sebisa mungkin anda bisa menempatkan bendengan di bawah pohon rindang atau tegakan.
Siramlah tiga hari sekali dan usahakan untuk memberi pupuk urea dan SP -36. Sesudah semai dan kira-kira sudah berumur 7- 8 bulan, anda dapat memindahkan benih manggis ke polybag yang sebelumnya sudah diisi media berupa pupuk kandang.
Jika bibit manggis sudah mencapai kira-kira 60 cm maka anda sudah bisa menjualnya. Keadaan yang sangat berbahaya adalah ketika pemindahan bibit manggis ke polibag. Maka dari itu anda harus dengan rutin melakukan penyiraman 3 hari sekali dan pupuk 1-2 bulan sekali. Yang kedua adalah faktor cuaca. Perkembangan bibit manggis biasanya akan terpengaruh pada cuaca yang terlalu dingin atau terlalu panas.
Tanah yang cocok untuk budidaya manggis adalah tanah yang subur, gembur, dan mengandung bahan organik. Keasaman tanah adalah 5-7 derajat. Sedangkan untuk ketinggian tanah yaitu 500-600 m dpl. Dalam usia pohon manggis biasanya akan menghasilkan panen terbaik. Bibit manggis ini bisa dijual sekitar Rp 25.000. Berikut ini adalah rincian modal dalam membuat usaha bibit manggis ngebel :
Investasi awal :
Lahan
Peralatan Berkebun Rp 500.000
Biaya Produksi
a. Dua ribu biji manggis ngebel Rp 500.000
( Bisa juga di cari di hutan)
b. Pupuk urea dan SP-36 Rp 500.000
c. Pupukkompos Rp 300.000
d. Polibagbesar Rp 500.000
e. Tenagadan air Rp 1.000.000
f. Lain – lain Rp 300.000
Total Rp 3.100.000
Hasil Penen & Penjualan
Anda akan mendapatkan 1.500 bibit manggis dan menjualnya dengan @25.000 = Rp 37.500.000
(Biasanya dari 2.000 bijimanggis, yang berhasil dipindah ke polybag adalah sekitar 1.500 biji).
Laba Kotor yang anda dapatkan adalah :
Hasil Penjualan – Total Biaya Produksi
Rp 37.500.000 – Rp 3.100.000 = Rp 34.400.000
Selamat Mencoba. Semoga Berhasil.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
