Menelan Obat Dengan cara yang Tepat!
daniel.tanamal Official Writer
Menelan obat sering jadi masalah bagi banyak orang. Terkadang, obat
tidak bisa langsung masuk ke kerongkongan meski sudah didorong dengan
segelas air, atau obat meninggalkan rasa pahit di lidah. Kesulitan
menelan obat juga dialami oleh orang yang menderita penyakit tertentu,
misalnya pasien pascastroke, pasien Parkinson, atau multiple sclerosis.
Akibatnya, banyak yang tidak menghabiskan obat yang sudah diresepkan.
Tim
peneliti dari Jerman menemukan metode paling efektif untuk membantu
orang-orang yang kesulitan menelan obat. Dr.Walter Haefeli yang memimpin
studi ini mengatakan, kemudahan menelan obat akan membantu pasien
menaati pengobatan yang diberikan dokter. Haefeli menemukan,
untuk obat jenis pil, cara paling mudah adalah menelannya dengan bantuan
air 20 ml (sekitar satu sendok teh).
Penelitian itu melibatkan
151 orang dewasa yang diberikan bermacam-macam jenis obat plasebo (tak
ada zat aktifnya). Ternyata mereka yang menelan pil dengan teknik yang
disarankan tersebut mengaku lebih gampang menelan. Sementara itu
untuk obat jenis tablet, metode "botol pop" adalah yang paling efektif.
Caranya, tablet diletakkan di lidah, kondisi bibir rapat dengan
permukaan mulut botol, lalu tablet ditelan dalam gerakan hisap cepat.
Bagaimana
dengan obat jenis kapsul? Gunakan teknik "bersandar ke depan". Caranya,
kapsul ditelan dengan posisi kepala agak menunduk. Para
responden dalam penelitian ini mengatakan, metode menelan "botol pop"
meningkatkan kemudahan menelan sampai 60 persen, sedangkan metode
"bersandar ke depan" meningkatkan kemudahan sampai 88 persen. "Kedua
teknik tersebut dianggap efektif oleh para partisipan studi dan mereka
mengatakan tidak ada kesulitan dalam menelan obat," katanya.
Ia
menambahkan, metode yang dipilih tergantung pada bentuk obat. "Kapsul,
dengan kepadatan lebih rendah dari air, akan berenang di mulut sehingga
posisi kepala sangat penting," katanya. Sebaliknya dengan tablet,
yang tingkat kepadatannya lebih tinggi dari air, sangat penting fokus
untuk mendorong obat masuk ke kerongkongan.
Sumber : Kompas.com
Halaman :
1