Bahkan Liverpool seolah tak berdaya saat berhadapan dengan MU di Old Trafford, Minggu (14/12) lalu. Red Devils seolah membalas kekalahan atas The Reds di musim lalu dengan kemenangan telak 3-0. Kemenangan ini menjadi yang keenam kalinya sepanjang Liga Primer. Sebuah masa kebangkitan yang melahirkan kembali optimisme Wayne Rooney dkk untuk merebut trofi juara musim ini.
Berbeda dengan Liverpool yang musim lalu tampil dengan begitu gemilangnya, kini harus terpuruk menyusul penampilan buruk musim ini. Dalam 10 pernampilan terakhir, Liverpool menelan lima kali kekalahan, tiga kali imbang dan hanya dua kali menang. Kekalahan atas MU menjadi kegagalan terakhir The Reds musim ini.
Bila ditengok sejenak ke musim lalu, kedua klub raksasa Inggris ini seolah tengah berganti musim. Kebangkitan MU ini dianggap sama dengan apa yang dialami Liverpool musim lalu. Bila The Reds tampil begitu impresif di tahun 2013/2014 sedang Red Devils melempem, kondisi itu justru terjadi sebaliknya.
“Ada kesamaan antara MU musim ini dan Liverpool tahun lalu, di mana Liverpool tidak bermain di Liga Champions. Mereka jadi punya amunisi untuk tampil oke dan sampai ke papan atas liga,” ucap Phil Neville, mantan pemain dan asisten pelatih MU seperti dikutip BBC.
Bila Liverpool masih terus berjuang bangkit dari keterpurukan saat ini, kini giliran MU optimis mampu mengejar kembali ketertinggalan poin dari Chelsea dan City.
Sumber : Detik.com/jawaban.com/ls