Ingin Sukses? Berhenti Nge-tweet Tiga Hal ini
Sumber: Likeable.com

Entrepreneurship / 15 December 2014

Kalangan Sendiri

Ingin Sukses? Berhenti Nge-tweet Tiga Hal ini

Lori Official Writer
4319
Di zaman sekarang ini, sosial media turut andil dalam pengembangan dunia usaha. Tak sedikit pelaku usaha atau para founder bisnis proaktif dalam menularkan pengaruh dan daya tarik kepada publik sebagai jalan untuk meningkatkan personal brand, membangun keahlian dan nama baik, atau menunjukkan kepiawaian dalam ranah digital. Sepertinya simple, hanya dengan permainan 140 karakter bahkan kurang, bisa mempengaruhi pola pikir banyak orang.

Akan tetapi, dari ratusan kicauan setiap hari di jejaring sosial Twitter, seorang entrepreneur atau pengusaha juga patut memikirkan manfaat apa yang didapatkan follower. Jangan sampai, sebagian besar postingan itu hanyalah sampah kata-kata yang tidak perlu dipublikasikan. Jadi, bila anda adalah seorang entrepreneur yang aktif dalam jejaring sosial Twitter, ada baiknya untuk belajar menghindari tiga karakteristik postingan tweet berikut:

#1 Kegiatan sehari-hari

Cobalah untuk lebih profesional sebagai entrepreneur, gunakan akun sosial media Anda untuk proaktif dalam pengelolaan kegiatan bisnis, bukan malah kegiatan sehari-hari Anda. Sebab orang tak akan peduli mengenai aktivitas keseharian Anda, kecuali jika Anda adalah selebriti terkenal.

# Keluhan-keluhan  

Sebagai pelaku usaha, Anda sepatutnya memahami bagaimana harus membangun komunikasi yang bermanfaat bagi banyak orang, termasuk cara bertutur yang tepat sebagai citra yang Anda tampilkan di sosial media. Hindari keluhan-keluhan yang membuat pengikut Anda malah kehilangan respek terhadap Anda.

#3 Tweet status yang kurang berbobot

Agar terkesan aktif di sosial media, maka Anda memaksakan diri untuk mempublikasikan tweet yang sebenarnya tidak berfaedah dan tidak berbobot. Misalnya, sapaan ‘selamat pagi dunia’ yang terdengar ramah. Ada baiknya, bila para pelaku usaha memunculkan status yang memotivasi dan mengandung pelajaran yang berguna, memancing orang lain untuk menanggapinya dengan antusias.

Banyak sudah para pengusaha yang konsisten membangun usahanya lewat sosial media dan berhasil menghindari tiga kesalahan besar di atas. Pada umumnya, mereka fokus pada target pasar seperti menguraikan informasi penting tentang produknya dengan menggunakan hastag perusahaan, misal #jawabandotcom. Selain itu, kata-kata yang santun dan gaya bahasa yang akrab menjadi kunci untuk mengikat hubungan yang baik dengan pengguna sosial media lainnya. Intinya, Anda akan sukses bila mampu fokus dan konsisten memberi manfaat bagi orang lain. Seperti bola salju yang semakin lama menggelinding dan semakin membesar.

Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami