Pro-Kontra Pengurangan Jam Kerja Pegawai Perempuan
Sumber: Antaranews.com

Nasional / 4 December 2014

Kalangan Sendiri

Pro-Kontra Pengurangan Jam Kerja Pegawai Perempuan

Lori Official Writer
5055
Usulan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait pengurangan jam kerja pegawai perempuan memicu pro dan kontra. Bila Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB), Yuddy Chrisnandi menilai usulan itu baik, berbeda dengan komnas perempuan yang menilai hal itu hanya akan memicu diskriminasi bagi pekerja perempuan.

Menurut komisioner Komnas Perempuan, Ninik Rahayu, wacana itu akan berdampak buruk pada perempuan karena hanya akan membatasi ruang gerak dan ekspresi. Belum lagi dengan perempuan yang menjadi kepala rumah tangga, yang memiliki beban yang lebih besar. “Wah nggak mau (perusahaan) ngambil perempuan, ntar perempuan terbatas waktunya. Terbayang nggak kalau ini ibu kepala keluarga, penghasilan berkurang, tetapi tanggung jawabnya lebih besar,” ujar Ninik, seperti dilansir Viva.co.id, Kamis (4/12).

Berbeda dengan persepsi Menteri PAN & RB, Yuddy Chrisnandi yang justru menilai wacana itu baik adanya. Namun Yuddy menekankan bahwa usulan itu hanya akan bisa diterapkan bagi pegawai negeri sipil (PNS) perempuan, karena pemerintah akan sulit menerapkan aturan tersebut di swasta.

“Jadi itu ide yang baik dan manusiawi, jadi setiap perempuan bisa memberikan perhatian lebih pada keluarganya terlebih pada anak-anak yang masih kecil,” kata Yuddy pada Senin (1/12) lalu.

Menanggapi usulan dan pro kontra tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampaknya memiliki kebijakan berbeda untuk diterapkan di Pemprov DKI Jakarta. Bagi seluruh PNS perempuan di wilayah Pemprov DKI, secara khusus  diberi kebebasan untuk memilih lokasi tempat kerja yang berdekatan dengan domisili atau tempat tinggal. Kebijakan ini diyakini akan berlaku sejak tahun 2015. “Jadi, ibu-ibu boleh memilih mau bekerja di mana saja dekat dengan rumah. Tidak boleh ada alasan apapun lagi. Atasan anda semua tidak mengizinkan mencari tempat kerja paling dekar dengan rumah, nggak ada urusan,” ujar Ahok.

Dengan itu, wanita diharapkan dapat meningkatkan kualitas waktu bersama keluarga. Demikian seperti dilontarkan Jusuf Kalla, bahwa ibu-ibu harus berperan besar dalam memberikan perhatian dan pendidikan langsung kepada anak-anak, yang sangat berdampak besar bagi terciptanya keluarga Indonesia yang bertumbuh dalam cinta keluarga.

Sumber : Jpnn.com/Viva.co.id/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami