Banyak isu – isu
tentang haid seorang wanita yang salah. Ada yang mengatakan bahwa siklus haid
panjang lebih subur dibanding siklus haid pendek. Ternyata, seorang wanita
mengalami haid dalam waktu yang berbeda-beda. Ada yang sebentar ada, ada juga
jangka waktu yang lama. Biasanya 3-15 hari.
Direktur Utama
PT Artha Karunia Mulya ( Akram), dr. Djaya Kurnia mengatakan bahwa,” Hanya saja wanita yang siklus haidnya lebih pendek cenderung lebih
subur dibanding wanita yang siklus haidnya lebih panjang”. Hal ini dapat
terjadi akibat masa tidak suburnya lebih sedikit dibanding masa subur. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa kesempatan wanita yang siklus haidnya lebih pendek akan
lebih mudah hamil.
Bila anda membuat program hamil dengan pasangan anda, maka anda harus benar-benar memperhatikan masa subur anda. “Jadi kalau siklus haidnya 24 hari, maka hari ke – 12 dia sudah mengalami pelepasan sel telur. Nah, sperma sendiri bisa bertahan di sel telur antara 1-2 hari. Sel telur pun dapat bertahan 1-3 hari. Jadi dia punya masa subur 5 hari, “ tambah dr. Djaya Kurnia.
Baca juga :
Teruntuk Perempuan Yang Sulit Hamil, Bersabarlah Sedikit Sambil Berharap Pada Tuhan!
Rut Felicia, Akhirnya Bisa Hamil Setelah Divonis Mandul 7 Dokter
Contohnya saja,
seorang wanita haid di tanggal 1, dan dia akan mengalami haid lagi pada tanggal
24. Untuk pelepasan sel telurnya terjadi pada tanggal 10. Kemungkinan untuk
masa haid dengan siklus pendek akan lebih singkat 5 hari. Hal ini mengakibatkan wanita tersebut
memasuki masa tidak subur karena haid, sekitar 1-5 hari. Pelepasan sel telur
akan terjadi pada tanggal 10 dan sperma biasanya bisa bertahan 2 hari. Tanggal
8 adalah masa subur bagi wanita tersebut. Jadi dapat disimpulkan masa suburnya
tanggal 8-15 dan masa tidak suburnya tanggal 15-24.
Kalau wanita
memiliki siklus haid 32 hari maka masa tidak suburnya akan lebih panjang
dibanding masa subur. “ Kalau dalam masa
subur ada sperma masuk dan bertahan di dalam, berarti ada kemungkinan hamil”,
ungkap dr Djaya Kurnia.
Pada
kenyataannya, siklus haid wanita berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena fisiologis
tubuh setiap wanita berbeda-beda. Dokter Djaya Kurnia juga menjelaskan bahwa “Sebab masa subur itu hitungannya tetap
hanya dua hari sebelum pelepasan sel telur dan dua hari setelah pelepasan sel
telur. Jadi masa subur itu hanya lima hari dalam setiap siklus.”
Kebanyakan
wanita mengeluh karena masa haidnya tidak teratur. Hal ini disebabkan karena
mereka hanya melihat dari tanggal haidnya saja, seharusnya dari siklus haid.
Jadi, sebenarnya siklus haid setiap wanita teratur. Walaupun, tidak dipungkiri
bahwa siklus haid bisa saja terganggu karena adanya faktor hormonal seperti
kelelahan dan kejiwaan (stress).
Sebaiknya wanita
selalu menjaga faktor psikologinya, jangan terlalu lelah dan mudah stress. Hal
ini bukan hanya mempengaruhi siklus haid, tapi masa kesuburan anda yang
berujung untuk mendapatkan anak. Cobalah untuk liburan dengan suami untuk
menghilangkan kepenatan dalam bekerja.
Mulyati Salim: Baru Dua Bulan Hamil, Aku Malah Divonis Akan Mati
Moms, Jangan Coba-coba Lakukan 6 Hal Ini Selama Hamil Ya!