Pesan Paus Untuk Eropa: Jadilah Pembawa Damai
Sumber: Kompas.com

Internasional / 28 November 2014

Kalangan Sendiri

Pesan Paus Untuk Eropa: Jadilah Pembawa Damai

Lori Official Writer
2456

Paus Fransiskus menyerukan pesan persaudaraan dan semangat melayani kepada negara-negara Eropa saat melakukan kunjungan ke Dewan Eropa di Strasbourg, Prancis, Selasa (25/11). Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa Eropa dan Kristen menjadi dua faktor yang berperan besar untuk meredakan konflik.

“Jalan perdamaian utama, dan untuk menghindari terulangnya perang dunia seperti abad yang lalu, adalah untuk melihat orang lain bukan sebagai musuh yang harus dilawan, tetapi sebagai saudara untuk dipeluk,” ucap Paus Fransiskus, seperti dilansir Ncregister.com, Selasa (25/11).

Dengan menerima perdamaian, kata Paus Fransiskus, dapat meruntuhkan budaya konflik yang menyebabkan ‘ketakutan’ atau ‘menyingkirkan’ mereka yang memiliki pola pemikiran dan kehidupan berbeda.

“Memang benar, konflik tak dapat diabaikan atau disembunyikan; harus dihadapi. Tapi jika hal itu melumpuhkan kita, kehilangan perspektif, pengetahuan dan memahami hanya bagian dari realita. Ketika kita gagal bergerak maju dalam situasi konflik, kita kehilangan rasa kesatuan yang mendalam atas realita, kita menghentikan sejarah, dan kita menjadi terperangkap dalam perselisihan yang sia-sia”.

Paus juga menyayangkan terjadi beragam masalah di Eropa yang dibiarkan tumbuh, seperti sentimen anti-imigrasi di tengah stagnasi ekonomi dan pengangguran. Ia mengatakan bahwa Eropa tampak telah kehilangan vitalitas dan energi akibat luka masa lalu dan krisis yang terjadi. Ia menggambarkan Eropa yang sedikit ‘lelah dan pesimis’, yang merasa di kepung oleh angin perubahan dan beragam peristiwa yang berasal dari benua lain.

“Dalam visi Kristen, perdamaian sekaligus karunia Allah dan buah tindakan manusia yang bebas dan wajar ditujukan untuk mengejar kebaikan bersama dalam kebenaran dan cinta”.

Dalam Kristen, ia berkata, iman dan akal, agama dan masyarakat menjadi dua sektor yang harus tetap seimbang, demi menghindari beragam konflik keagamaan. Paus berharap agar Eropa tetap hidup dalam semangat saling melayani demi terciptanya perdamaian, kebebasan dan penegakan martabat manusia tersebut.

Untuk diketahui, kedatangan Paus ke Strasbourg tercatat sebagai kunjungan tersingkat, dengan menempuh perjalanan selama empat jam. Saat tiba, Paus disambut dengan lonceng-lonceng gereja di seluruh Strasbourg sebelum pada akhirnya menyampaikan pidato dihadapan sebanyak 47 perwakilan  dari negara-negara anggota Dewan Eropa.

Sumber : Ncregister.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami