Coba anda ingat-ingat lagi, apa mimpi anda semasa kecil ? Menjadi dokter atau presiden mungkin menjadi salah satu mimpi anda. Begitu mudah menyebutkan mimpi pada masa kecil bukan?. Itulah kenyataannya. Namun mengapa saat besar mimpi itu bisa berubah. Banyak faktor yang dapat menjadi alasannya. Ekonomi dapat menjadi salah satu persoalannya. Menjadi dokter jelas membutuhkan biaya yang sangat besar dalam mewujudkannya. Kondisi setiap orang memang tidak dapat dipastikan selalu punya banyak uang, karena persaingan dalam dunia bisnis saat ini sangat ketat. Seperti kata pepatah yang mengatakan “ roda selalu berputar”. Hidup ini di ibaratkan kita kadang di atas dan kadang di bawah.
Dalam Konferensi Pers 90 Days Dream Big Challenge di The Lunch Room, Jakarta Pusat, psikolog Roslina Verauli menuturkan bahwa “ Semua orang dari zaman dulu sampai sekarang pasti punya mimpi besar. Hanya ternyata mimpi orang zaman dulu dengan zaman sekarang itu berubah drastis loh”.
Berikut ini
faktor-faktor perbedaan yang mendukung antara lain :
1. Penggunaan
teknologi
Generasi anak
muda zaman dulu berbeda dengan anak muda zaman sekarang. Bila dilihat dari
penggunaan teknologi, generasi zaman dulu menggunakan televisi, radio dan
bioskop. Generasi anak muda saat ini sudah lebih maju menggunakan gadget dan
media sosial. Begitu mudahnya dalam mencari informasi tentang suatu hal dan
menyalurkan ide kreatifitas. Contohnya saja, anak muda yang hobby bernyanyi dapat
meng- upload videonya ke youtube. Anak muda yang suka menulis dapat
menyalurkannya dengan menjadi penulis blog.
2. Dorongan
orang tua
Orang tua kita
hidup di zaman 50/60an. Kecenderungan untuk mendorong anak-anaknya dalam
memilihkan cita-cita pada zaman mereka dulu lebih besar. Hal ini dikarenakan
pada zaman itu, orang tua mereka juga melakukan hal yang sama. Contohnya saja:guru, dokter, polisi atau pilot. Namun, sudah banyak juga orang tua zaman
sekarang yang sudah kreatif dan memberikan freewill (kehendak bebas) kepada
anak-anaknya.
3. Lingkungan
sekitar
Berbeda dengan
zaman dulu yang lebih kolot. Lingkungan tempat kuliah dan bekerja saat ini
lebih kreatif dan sangat mempengaruhi anak-anak muda saat ini. Ketika melihat
seseorang yang sukses menjadi penulis buku, maka tanpa disadari dapat menjadi
salah satu pilihan cita-cita.
Kesuksesan bagi anak muda zaman dulu adalah diukur dari banyaknya uang, sangat berbeda dengan zaman sekarang yang merasa sukses karena dapat menyalurkan kemampuan dan hobbynya. Memiliki kepuasan batin adalah salah satu bentuk kesuksesan anak muda zaman ini.
Dampak yang positif dalam kemajuan teknologi adalah dengan mudahnya cara bertransaksi dalam dan luar negeri. Mudahnya mencari informasi juga menjadi hal yang positif. Namun, banyak kalangan masyarakat juga yang salah menggunakan dan mengkondisikannya. Contohnya saja penggunaan handphone zaman sekarang. Penggunaan handphone yang berlebihan akan berdampak negatif bagi pengguna maupun sekelilingnya. Ada pepatah yang mengatakan “ handphone menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh”. Sebuah dampak yang sangat besar bagi lingkungan sekitar.
Terlalu fokus terhadap handphone sangat tidak baik, hal ini dapat menghambat komunikasi. Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang disampaikan oleh komunikan kepada komunikator dan menghasilkan feedback. Feedback yang dihasilkan pun belum tentu positif bisa saja negatif. Pemahaman akan penggunaan media elektronik harus ditanamkan dari usia dini. Mengkondisikan di tempat dan waktu yang tepat haruslah diperhatikan untuk mencapai komunikasi yang efektif. Selamat bermimpi besar.
Sumber : female.kompas.com/by tiur