Belajar Bijak Dari Binatang Lemah

Kata Alkitab / 13 November 2014

Kalangan Sendiri

Belajar Bijak Dari Binatang Lemah

Lusiana Official Writer
13246
Di balik ketidakberdayaan keempat binatang yang akan kita pelajari ini, Alkitab menyebutkan mereka punya kelebihan-kelebihan yang perlu kita miliki.

Semut 
Semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas. Amsal 30:25 
Semut yang lemah, tetapi memiliki wisdom of preparation, yakni menyediakan makanannya di musim panas. Kita boleh kecil, tetapi jangan merasa kecil sehingga putus asa. Semut menyimpan makanannya di musim panas, saat yang tepat untuk mengumpulkan makanan. Sikap semut seperti inilah yang perlu ditiru. Bukan hanya menambah koleksi surat-surat berharga dan segala sesuatu yang berbau materi saja. Makanan yang harus kita kumpulkan di musim panas ini adalah Firman TUHAN, harta sejati yang tidak bisa digantikan oleh harta duniawi.

Pelanduk
Pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu. Amsal 30:26
Meskipun binatang lemah, tetapi pelanduk ini memiliki hikmat untuk mendirikan rumahnya di atas bukit batu. Dengan demikian, pelanduk mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan. Mendirikan rumah di atas bukit batu seperti pelanduk itu adalah mendengarkan Firman dan melakukannya di dalam kehidupan kita. Kapan kita mendengar Firman? Saat kita berlaku seperti semut yang mengumpulkan makanan rohani, yaitu Firman di musim panas. Kita mendengar Firman bukan hanya saat menghadapi masalah, tetapi selalu menyiapkan diri kita mengumpulkan Firman dengan tekun. Bahan bangunan tidak menentukan kokoh tidaknya rumah itu. Bangunan yang terbuat dari bambu akan kokoh kalau didirikan di atas batu. Tidak mengapa kita hanya punya kekuatan yang tidak seberapa. Asalkan kita melakukan Firman TUHAN, angin badai tidak akan merobohkan kehidupan kita.

Belalang
Belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur. Amsal 30:27
Manusia memiliki karakter paling sulit diatur, tetapi lebih senang mengatur. Sebab dengan memiliki kewenangan mengatur, dia dapat membuat aturan sesuai seleranya sendiri. Seharusnya manusia malu terhadap belalang yang tidak punya raja, tapi dapat hidup teratur. Karena itu kita dianjurkan belajar dari belalang, belajar untuk hidup disipllin menjalankan peraturan, yaitu Firman TUHAN.

Cicak
Cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja. Amsal 30:28
Dalam bible history, penghuni istana kerajaan Israel maupun Mesir termasuk raja-rajanya, tidak boleh membunuh cicak. Mengapa? Sebab cicak makan serangga yang merugikan, antara lain nyamuk. Seperti pelanduk, cicak juga binatang lemah, terbukti dapat ditangkap dengan tangan, tanpa perlu alat bantu seperti senjata. Kalimat yang tepat untuk menggambarkan cicak: lemah, tetapi tidak akan diusik oleh raja sekalipun!

Belajar bisa dari siapa saja termasuk dari binatang, bukan berarti binatang lebih bijaksana, sebab binatang itu tidak memiliki pikiran seperti manusia.
Belajar menjadi bijak bisa dari apa saja dan dari siapa saja. Belajar menjadi bijak juga bisa dari kesaksian orang-orang yang hidupnya telah berubah seperti dalam  program TV Solusi. Banyak penonton acara ini yang merasa hidupnya diberkati dari kesaksian para narasumber. Anda dapat membantu lebih banyak orang untuk dapat menjadi bijak dalam hidup mereka dengan memastikan mereka menonton tayangan ini. Caranya sangat mudah cukup klik disini.

Sumber : www.tabernakel.org
Halaman :
1

Ikuti Kami