Siklus Hidup Ikan Salmon
Sumber: http://www.amustard.com

Kata Alkitab / 12 November 2014

Kalangan Sendiri

Siklus Hidup Ikan Salmon

daniel.tanamal Official Writer
12121
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]-->
Tahukah Anda bahwa Ikan Salmon memiliki siklus kehidupan yang terbilang unik? Ikan ini adalah spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi. Pada musim bertelur, Salmon akan berbondong-bondong ke tempat asal ia dilahirkan, yaitu di sungai air tawar yang deras di atas dataran tinggi.

Dalam perjalanan dari laut menuju ke hulu sungai, salmon memerlukan banyak pengorbanan. Untuk mencapai tujuan, rintangan dan bahaya alam yang keras pun harus dihadapinya. Salmon harus mengarungi perjalanan sejauh 1.400 km, menghadapi ombak besar, arus sungai yang deras, dan batu karang yang tajam. Harus berenang dengan kecepatan 30 km/jam, agar bisa memiliki daya lompat setinggi 3,5 m dan dapat mendaki setinggi 2.100 km dari lautan menuju ke tempat di mana mereka dilahirkan.

Belum lagi mereka harus menghadapai predator yang siap memangsa mereka, seperti burung elang dan beruang. Sesampainya di hulu sungai, ikan dari family salmonidae ini akan mencari tempat terbaik untuk menetaskan telur-telurnya. Setelah beberapa hari, ikan salmon akan mati karena tubuhnya terluka akibat terkena bebatuan dan kelelahan yang teramat sangat.

Sama halnya dengan ikan salmon yang terus berjuang sekalipun banyak rintangan dan tantangan, bahkan rela menderita guna mencapai satu tujuan, demikian juga seharusnya dengan kehidupan kita sebagai orang percaya. Guna mencapai tujuan hidup kita yang utama dan terutama, yakni Kerajaan Sorga, kita pun harus berjuang dan siap menderita.

Seperti yang diajarkan Rasul Petrus kepada jemaat di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil, dan Bitinia, bahwa menjadi pengikut Kristus memang tidaklah mudah, ada beban berat yang harus dipikul, yakni salibnya sendiri. Hal ini sangat jelas dikatakan oleh Tuhan Yesus sendiri kepada murid-muridNya, bahwa setiap orang yang ingin menjadi muridNya harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, baru mengikutNya. Jadi, jelas bahwa mengikut Kristus bukanlah suatu perkara yang mudah, oleh sebab itu hanya ada sedikit orang yang mampu menjalaninya.

Penderitaan akan membangkitkan pengharapan dan ketekunan kita serta melatih iman kita agar lebih kuat dan tentunya lebih murni. Saat ini, kita sedang dipersiapkan agar layak menerima janjiNya yang telah disediakan bagi kita. Itulah sebabnya, jika saat ini kita sedang melewati pencobaan, kita harus bersyukur. Jangan lelah dan jangan menyerah, karena ada upah besar yang sedang menanti kita. Saat ini, rasanya mungkin melelahkan, menyesakkan, bahkan menyakitkan. Tetapi, percayalah ketika kita berhasil melewati pencobaan, iman kita akan semakin murni, sehingga kita dapat bertahan hingga akhir.

 




<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> Halaman : 1

Ikuti Kami