Viky Sianipar, Lestarikan Budaya Lewat Musik Tradisional
Sumber: Jawaban.com

Family / 10 November 2014

Kalangan Sendiri

Viky Sianipar, Lestarikan Budaya Lewat Musik Tradisional

Lori Official Writer
8857
Kesadaran ingin menjadi sosok berguna bagi masyarakat dan bangsa telah menghantarkan musisi yang satu ini sebagai ikon world music asal Indonesia. Viky Sianipar, pria yang sudah sangat akrab di kalangan pecinta musik ini adalah sosok yang telah mendedikasikan dirinya untuk memperkenalkan budaya kepada generasi muda lewat balutan musik tradisional Indonesia, khususnya musik Batak.

Sejak beralih dari musik mainstream, Viky mulai menerjunkan diri dalam memadupadankan alat musik modern dan tradisional. “Dalam menggabungkan musik barat dan Indonesia ini, ada satu yang aku dapat nggak bisa aku temukan di tempat lain yaitu freedom. Benar-benar suatu kemerdekaan yang luar biasa mau gabungin gitar electric dengan suling Batak, sah-sah aja”.

“Kemerdekaan inilah yang aku rasakan di world music. Ini buat aku akhirnya, udahlah aku di sini aja nggak di musik mainstream lagi,” kenang pria bersuku Batak Toba saat memutuskan menjadi musisi beraliran world music.

World Music yang diusungnya sejak tahun 2002 ini adalah dedikasi nyata untuk melestarikan budaya Indonesia. Tumbuh keinginan kuat dalam diri Viky agar karya-karyanya dapat menjangkau generasi muda untuk turut berpartisipasi melestarikan budayanya.

Misi yang sudah tertancap kuat itu membawa Viky untuk fokus melestarikan budaya bangsa di tanah air. Seakan telah menyatu dengan budaya bangsa, Viky mengaku tak punya misi untuk menorehkan beragam prestasi menggiurkan yang dicapai musisi lain di luar negeri. Ia mengaku akan puas ketika karyanya diakui di tanah sendiri.

“Misi saya adalah anak muda bisa mencintai lagi budayanya. Jadi yang bikin saya happy itu bukan saya manggung di Austria atau di Amsterdam mendapat standing applause dari orang bule. Tapi gimana caranya saya manggung membawakan musik tradisional Indonesia yang ditonton anak-anak Indonesia sendiri, mereka bisa standing applause ke saya itu baru saya bisa bahagia”.

Sebagai seorang musisi Viky mencoba untuk memberikan apa yang ia miliki bagi negara, yaitu lewat musik. Baginya, musik adalah instrument tepat yang ia miliki untuk dapat membangun bangsa. Dibalik perjalanan itu, ada dua figur besar yang berperan sebagai inspirasi dan pemandu pribadinya, yakni sang ayah dan juga Tuhan. Jika sang ayah begitu menginspirasinya berkarya dengan maksimal tanpa berpikir tentang uang, maka Tuhan adalah pemandu disepanjang ia berkarier.

“Saya nggak bisa lakukan ini sendiri. Setiap langkah apapun yang saya lakukan saya diguide sama Tuhan. Dia yang selalu membimbing saya, sibuk cerewet sama saya ke kiri ke kanan ke kiri ke kanan. Kadang-kadang dia biarin saya sendiri untuk kepentingan perkembangan kepribadian saya sendiri supaya saya dewasa. Tapi yang pasti saya melakukan ini sebenarnya berdua, saya dengan dia yang ada di dalam diri saya”.

Lewat kesadarannya akan pentingnya melestarikan budaya, pria kelahiran 26 Juni 1976 ini pun mengajak setiap orang untuk turut serta membangun bangsa mulai dari mengubah cara pandang, cara berpikir dan kemauan diri sendiri untuk mau berkarya bagi bangsa. Khusus bagi para musisi ia berpesan agar jangan melupakan budaya.  Sebab musisi harus menjadi 'corong' bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Ingat yang namanya menjadi berkat buat orang lain, begitu ada yang nonton. Begitu nggak ada yang nonton, berarti something wrong with your production”.

Untuk anak muda Indonesia, Viky secara khusus berpesan agar tetap berkarya dengan mengusung identitas diri sendiri, apa adanya sebagai orang Indonesia. Sebab hal itu menjadi salah satu bentuk partisipasi yang sangat efektif dalam melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki bangsa ini.

Sumber : Viky Sianipar
Halaman :
1

Ikuti Kami