Kalangan Sendiri
-
Share:
Harapan Mantan Ibu Negara Untuk Jokowi
Theresia Karo Karo Official Writer
4957
Banyak harapan masyarakat kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menuju Indonesia yang lebih maju. Tidak ketinggalan mantan Ibu Negara Shinta Nuriyah Wahid juga berharap agar pemerintahan baru dapat selalu menjaga kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Dalam Kongres Persaudaraan Sejati Lintas Iman, yang diadakan di Magelang (25/10) istri presiden ke-4 Abdurahman Wahid ini hadir sebagai pembicara. Dirinya mengungkapkan, “Kerukunan antarumat beragama itu harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Intoleransi harus dijauhkan dan kebebasan beragama harus terus dijaga.”
Ketika ditanyakan apakah Kementerian Agama membutuhkan direktorat khusus demi menjaga kerukunan antarumat beragama, menurut Sinta Nuriyah hal ini tidak perlu. “Kementerian Agama sudah cukup, kalau para petugasnya di situ menjalankannya dengan sebaik-baiknya. Dialog antarumat beragama harus terus dilakukan untuk menjaga kerukunan tersebut,” tuturnya.
Baginya, acara yang diadakan Keuskupan Agung Semarang ini adalah salah satu contoh baik dalam menjalin hubungan dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Semua pihak harus turut andil dalam menjaga pluralitas Indonesia yang saat ini sedang terkoyak-koyak oleh kerakusan bangsa sendiri. Oleh sebab itu, siapa pun, agama mana pun dan etnis mana pun sangat dibutuhkan perannya untuk menciptakan persaudaraan sejati di antara umat manusia.
Sumber : Satuharapan/Ucanews.com by tk
Dalam Kongres Persaudaraan Sejati Lintas Iman, yang diadakan di Magelang (25/10) istri presiden ke-4 Abdurahman Wahid ini hadir sebagai pembicara. Dirinya mengungkapkan, “Kerukunan antarumat beragama itu harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Intoleransi harus dijauhkan dan kebebasan beragama harus terus dijaga.”
Ketika ditanyakan apakah Kementerian Agama membutuhkan direktorat khusus demi menjaga kerukunan antarumat beragama, menurut Sinta Nuriyah hal ini tidak perlu. “Kementerian Agama sudah cukup, kalau para petugasnya di situ menjalankannya dengan sebaik-baiknya. Dialog antarumat beragama harus terus dilakukan untuk menjaga kerukunan tersebut,” tuturnya.
Baginya, acara yang diadakan Keuskupan Agung Semarang ini adalah salah satu contoh baik dalam menjalin hubungan dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Semua pihak harus turut andil dalam menjaga pluralitas Indonesia yang saat ini sedang terkoyak-koyak oleh kerakusan bangsa sendiri. Oleh sebab itu, siapa pun, agama mana pun dan etnis mana pun sangat dibutuhkan perannya untuk menciptakan persaudaraan sejati di antara umat manusia.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
