Cukupkanlah Dirimu Dengan Gajimu

Latest News and Events / 21 October 2014

Kalangan Sendiri

Cukupkanlah Dirimu Dengan Gajimu

Lusiana Official Writer
11541

Salah satu pokok permasalahan yang sering dikonsultasikan di Konseling Center adalah masalah ekonomi dan hutang. Banyak orang percaya yang masih bergumul dengan masalah seperti terjerat hutang kartu kredit dan rentenir. Dan tidak sedikit dari mereka yang tidak mengerti bahwa Alkitab menulis banyak sekali prinsip-prinsip tentang mengelola keuangan. Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan seputar keuangan yang dijawab oleh Ir. Juhono S. Sudirgo dalam Mitra CBN Fellowship “Personal Financial Planning” di Bandung dan Jakarta.

Bagaimana pandangan Firman Tuhan mengenai asuransi?

Asuransi sering dikaitkan dengan kurangnya iman akan pemeliharaan Tuhan. Padahal sejarah awal asuransi bahkan dimulai dari beberapa orang yang menerapkan kasih seperti jemaat mula-mula. Mereka saling berbagi dan memberi santunan ketika ada anggota keluarga dari kelompok ini yang meninggal dunia. Tuhan menghargai orang yang berjaga-jaga. Berani membayar premi adalah seperti 5 gadis bijak yang mempersiapkan minyak dan bukannya seperti 5 gadis lainnya yang akhirnya kehilangan kesempatan bertemu sang mempelai.

Bagaimana urutan pengelolaan keuangan bagi seorang karyawan dalam membayar perpuluhan, tabungan, investasi, pengeluaran bulanan dan hutang?

Prinsipnya, kalau gaji 10 juta, kita mengembalikan perpuluhan 1 juta. Itu artinya, kita tidak bisa bilang gaji saya 10 juta, tapi 9 juta.  Jadi yang diatur adalah 9 juta. Mengenai urutannya, yang pertama adalah pemberian. Misal untuk orang tua. Yang penting bukan jumlahnya tapi tanggung jawabnya. Selanjutnya adalah tabungan yang merupakan tanggung jawab terhadap diri sendiri. Saran dari bapak Juhono jumlahnya paling tidak 10% gaji. Setidaknya kita harus memiliki tabungan 3-6 bulan biaya hidup untuk berjaga-jaga apabila ada musibah dan sebagainya. Setelah tabungan, jika kita memiliki hutang segera dilunasi. Jumlah hutang maksimum adalah 1/3 penghasilan. Nah, sisanya baru dipakai untuk pengeluaran hidup. Ingat Firman Tuhan yang berkata "Jangan merampas dan jangan memeras  dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu” (Lukas 3:14). Kalau sudah dihemat dan diatur tetap tidak bisa, perkayalah 5 harta pertama yang Anda miliki, dari sanalah berkat Tuhan akan dibukakan.

Kalau saya meminjamkan uang ke orang lain, kok hidup saya tambah susah?

Hutang piutang yang sah secara hukum adalah secara institusional, yaitu bank. Kalau ada yang meminjamkan uang perseorangan, itu ilegal menurut hukum. Alkitab mengatakan beri, bukan pinjamkan dan memberilah dari kelebihan, bukan kekurangan.

Bolehkah berhutang untuk membeli rumah (KPR)?
KPR adalah investasi. Harga rumah itu selalu naik dan bunganya juga murah. Kenaikan harga rumah naiknya mencapai 30%, sedangkan bunga kreditnya hanya sekitar 9%. Jadi, kredit rumah diperbolehkan karena merupakan investasi. Yang tidak boleh adalah jika hutang untuk keinginan daging seperti ingin beli mobil mewah dll.

Bolehkah berinvestasi pada saham atau forex?

Membeli saham itu berarti kita membeli sebagian perusahaan. Contohnya saya membeli warteg yang ada di depan rumah, yang sedang ramai oleh membeli. Karena ingin ekspansi, pemilik warteg pun menawarkan kerjasama. Baik pemilik warteg ataupun orang yang dia ajak bekerjasama akan saling mendapatkan keuntungan sesuai dengan perjanjian. Jika rugi, maka kerugiannya pun dibagi sesuai perjanjian. Hal yang sama juga terjadi ketika kita membeli saham perusahaan. Tuhan sendiri mengajarkan melalui perumpamaan tentang talenta, yaitu mempercayakan uang saya untuk dijalankan oleh orang lain. Hal ini tidak ada hubungannya dengan judi. Itu benar-benar sama dengan membeli perusahaan dan kalau beli harus belajar bagaimana mengelolanya. Lain halnya dengan forex. Forex memperlakukan mata uang sebagai komoditas, padahal fungsi uang adalah sebagai alat tukar. Jika kita berkepentingan untuk membeli barang dalam mata uang negara lain, misalnya membayar uang sekolah anak di luar negeri, itu sah. Namun jika kita hanya membeli atau menjual mata uang tanpa ada kepentingan dan hanya spekulasi, itu yang tidak benar. Karena hal inilah yang menyebabkan mata uang negara kita sendiri melemah.

Apakah kelima penjelasan di atas telah menjawab pertanyaan–pertanyaan Anda seputar keuangan? Kami berdoa Anda bebas secara financial dan terus diberkati melalui apa yang Tuhan percayakan untuk Anda kerjakan. Orang yang kaya bukan orang yang memiliki lebih banyak, tapi yang MEMBERI lebih banyak. Mari berbagi. Mari terlibat membawa perubahan bagi hidup orang lain melalui pelayanan CBN. Dengan menjadi Mitra CBN, Anda sedang memiutangi Tuhan (Amsal 19:17), dan Tuhan sendiri yang akan membalasnya. Jadilah Mitra CBN!

Halaman :
1

Ikuti Kami