Tak pelak, fenomena undangan pernikahan online pun semakin marak. Bila dulu undangan pernikahan disampaikan secara langsung dengan undangan cetak, maka saat ini sebagian besar diantara para pasangan yang akan menikah memilih undangan online. Dalam hal ini, sosial media yang menyediakan ruang event dan berbagi undangan kegiatan atau acara adalah Facebook. Sebagian orang memanfaatkan fasilitas Facebook Event, tag foto, kirim wall sampai update status untuk menyampaikan undangan pernikahannya kepada rekan dan keluarga.
Lalu bagaimana pandangan masyarakat saat ini terhadap budaya undangan online ini? Sebenarnya, pantaskah mengundang dengan cara demikian saat ini?
Kurang Personal
Bagi sebagian orang, undangan dengan cara create event dan tag foto di Facebook dianggap kurang personal. Pasalnya, tak ada ungkapan khusus atau keseriusan mengundang yang membuat orang yang diundang pasti datang saat berlangsungnya pernikahan. Lebih-lebih jika undangan hanya berupa status update.
Selain itu, undangan online dinilai menghilangkan etika tradisi. Alasannya, pernikahan adalah sesuatu yang sacral sehingga ketika mengundang orang harus pula dilakukan dengan rasa hormat dan secara personal. Sebentuk undangan kertas yang diberikan seolah-olah adalah bukti otentik yangh membuktikan bahwa seseorang diundang secara resmi dan terhormat meskipun undangan tersebut akan berakhir di keranjang sampah atau tumpukan buku.
Lebih efektif dan cepat
Bagi sebagian orang yang menerima undangan menilai tak masalah dengan undangan pernikahan online. Meski begitu, pasangan yang hendak menikah mempertimbangkan kondisi penerima undangan. Misalnya, jarak tempat yang jauh sehingga dapat menghemat waktu untuk menyampaikan kepada mereka. Namun, tentunya undangan online ini tak perlu bila penerima berada dekat dengan calon pengantin. Bila hal ini sampai terjadi, maka penerima tentu akan merasa jengkel bahkan memutuskan tak mau hadir.
Sangat disarankan bila undangan online dilakukan secara personal. Seperti mengundang secara privat atau satu persatu, sebutkan nama penerima dan kata ajakan secara personal, atau tag foto yang telah dilengkapi dengan tanggal dan waktu pernikahan untuk melengkapi undangan privat Anda kepada penerima.
Tak ada salahnya dengan undangan pernikahan online, selama pasangan yang akan menikah mengetahui kepada siapa undangan itu patut diberikan. Bila masih dianggap kurang formal atau personal, Anda yang akan menikah juga tak masalah tetap mencetak undangan resmi pernikahan Anda dan dibagikan kepada rekan dan keluarga terdekat yang dapat Anda temui. Anda tentu akan merasa senang bukan bila pernikahan Anda dihadiri banyak tamu undangan? Jadi, bijaklah memilah mengundang via Facebook atau menyampaikan secara langsung.
Sumber : Vemale.com/ls