Visi Mulia dengan Hasil Karya Mendunia

Family / 15 October 2014

Kalangan Sendiri

Visi Mulia dengan Hasil Karya Mendunia

Theresia Karo Karo Official Writer
5802
Sebagian dari kita mungkin jarang mendengar brand 'Mimsy' yang fokus pada produksi tas. Produknya saat ini tersebar hingga Amerika, Jepang, Malaysia, Kanada, Sidney, Dubai dan Indonesia. Siapa sangka bahwa produk internasional ini adalah buatan anak negeri, dia adalah Christyna Theosa.

Menurutnya produk Indonesia tidak kalah saing dengan produk buatan luar negeri. Banyak keunikan Indonesia yang dapat di eksplor dan dikenalkan kepada dunia luar. Selain itu, usahanya ini juga sebagai bentuk tanggung jawab atas talenta yang telah Tuhan berikan. Berawal dari kemampuan graphic desain, Christyna melihat peluang bahwa dia dapat menghasilkan sesuatu yang sekaligus menjadi wirausahawan. Sehingga dia dapat belajar mandiri dan tidak lagi menyusahkan orangtua. Karakternya yang mau belajar serta dituntun oleh orang-orang kreatif mengarahkannya pada pengembangan brand 'Mimsy'.

Bukan sekedar untuk senang-senang, wanita berambut panjang ini ingin melakukan sesuatu untuk membesarkan brandnya. “I want to see this in bigger vision.” Selain itu, tentunya setiap pro design lokal ingin agar produknya mampu menembus pasar internasional. Inilah yang diusahakannya sejak Mimsy berdiri pada tahun 2004.

Untuk sampai di “titik” sekarang, selama 10 tahun berdiri, pengembangan 'Mimsy' tergolong sulit. “Awalnya saya door to door, bukan Cuma di LA (Los Angeles), saya juga ke New York.” Selain itu Christyna juga berusaha menawarkan produknya ke berbagai negara, membuka pameran sendiri dan mengatur sendiri semua prosesnya. Dirinya juga mengakui bahwa ada saatnya dirinya merasa sangat lelah, ditambah dengan tuntutan modal yang tidak sedikit, dan penolakan, membuatnya hanya bisa menghela nafas.

“Bila ingin menciptakan sesuatu pastinya butuh modal baru yang cukup besar.” Agar tetap mampu berjuang Christyna tetap berpegang pada visinya. Dirinya berbicara kepada Tuhan mengenai visinya, di mana suatu hari dengan kelebihan dan talenta yang dimilikinya, ia ingin dirinya dapat membantu anak-anak yang kurang mampu. Menurutnya, bukan karena kekuatannya hingga ‘Mimsy’ bisa berkembang, tetapi karena Tuhan yang memampukannya, yang menggandeng tanggannya kemanapun ia melangkah.

“Jadi meskipun prosesnya engga enak, tetap dijalani saja. Karena itu untuk kebaikan kita sendiri. Untuk kita beranjak lebih dewasa, kalau engga begitu, kita engga belajar.” Menurutnya yang tidak kalah penting adalah, sebelum kita mengerjakan sesuatu baiknya meminta izin Tuhan terlebih dahulu. “Tanyakan apakah ini kehendak-Nya? Apakah ini rencana-Nya?” Kalau memang iya, Tuhan pasti akan membukakan jalan menuju keberhasilan.

Meskipun begitu dia yakin bahwa kesuksesan tidak dapat diraih secara instan. Berbagai halangan pernah dilaluinya, tetapi hal ini tidak lantas membuatnya menyerah. Christyna berjuang agar produknya bisa bersaing di pasar internasional. Untuk itu ia kemudian rutin mengadakan pameran ke berbagai negara dan meningkatkan kualitas produk yang menjawab kebutuhan masyarakat. “Jangan sekedar fashion, tapi tentukan fungsi tas tersebut.”

Selain menyasar pasar internasional, Christyna juga turut menyasar pasar dalam negeri. Dia juga rutin mengikuti pameran dalam negeri, kerja sama dengan beberapa department store, hingga kolaborasi dengan beberapa desainer. Tidak ingin lupa ‘akarnya’, setiap tahunnya ia juga menciptakan koleksi tas dengan memasukkan unsur Indonesia. Baik itu tenun dan kain khas kekayaan budaya Indonesia.

Disamping sebagai bisnis, 'Mimsy' juga sebagai alat untuk mengenalkan Indonesia ke luar negeri. Sekaligus menunjukkan bahwa dirinya bangga dengan budaya bangsanya. Ternyata respon positif diterimanya saat memutuskan membawa keunikan Indonesia dalam koleksi 'Mimsy'. Banyak pembelinya yang sangat senang dengan produknya yang unik, handmade, dan mengandung kekayaan budaya Indonesia.

Sebagai penutup, tidak lupa Christyna juga memberikan kunci kesuksesannya. Menurutnya kesuksesan dapat diraih dengan sifat jujur. “Apa yang kita kerjakan harus pure, sincere. Jujur dari hati.” Kedua, kerjakan dengan passion. Do it with love! “Harus punya spirit yang
excellence. Kerjanya harus 100 persen, kalau bisa 110 persen.” Inilah yang akan menjadi pembeda. Terakhir, “Apapun yang kamu lakukan, semuanya harus minta petunjuk Tuhan.”
Sumber : Christyna Theosa
Halaman :
1

Ikuti Kami