Saham VS Kristen, Sejalan atau Bertentangan?
Sumber: detik.com

Investment / 9 October 2014

Kalangan Sendiri

Saham VS Kristen, Sejalan atau Bertentangan?

Lois Official Writer
10177
Masih banyak orang Kristen yang bertanya-tanya, benarkah saham itu tidak sesuai dengan ajaran Kekristenan? Benarkah saham itu adalah dosa dan tidak boleh dilakukan orang Kristen? Itulah pertanyaan yang mungkin juga ada di kepala Anda. Lantas apakah benar?

"Saham itu sama dengan membeli perusahaan," ujar Ir.Juhono S. Sudirgo, CFP, QWP, pembicara seminar Personal Financial Planning Mitra CBN yang menjawab pertanyaan peserta di AXA Tower Lt. 36 pada hari Selasa (7/10/2014).

Menurut Juhono, membeli saham itu berarti kita membeli sebagian perusahaan. Dia mencontohkan jika dirinya membeli warteg yang ada di depan rumahnya, warteg ini banyak yang membeli. Karena ingin ekspansi, pemilik wartegpun menawarkan kerjasama. Maka, ketika keuntungan datang, maka baik si pemilik warteg ataupun orang yang dia ajak bekerjasama saling mendapatkan keuntungan sesuai dengan perjanjian. Jika rugi pun, maka kerugiannya pun dibagi sesuai perjanjian.

Sama seperti saham. Jika seseorang membeli saham BCA, maka ketika BCA mendapatkan keuntungan maka orang yang membeli saham tersebut akan dibagi keuntungan. "Jadi investasi saham berarti beli perusahaan, pilihlah perusahaan yang untung."

"Saya dipercayakan Tuhan lima talenta, saya mempercayakan uang saya dijalankan oleh orang lain, karena direkturnya bukan saya, tapi dibagi labanya, inilah prinsip talenta yang Tuhan ingin kembangkan."

"Hal ini tidak ada hubungannya dengan judi, tidak ada hubungannya dengan iman. Itu bener-bener sama dengan beli perusahaan dan kalau beli harus belajar. Isinya apa, untung ga, harus mengamati. Kalau sudah belajar itu sudah benar."

Sumber : jawaban.com by lois ho
Halaman :
1

Ikuti Kami