3 Hal Yang Penting Untuk Hindari Cekcok Dengan Pasangan
Sumber: huffingtonpost.com

Marriage / 8 October 2014

Kalangan Sendiri

3 Hal Yang Penting Untuk Hindari Cekcok Dengan Pasangan

Puji Astuti Official Writer
3734

Menurut Pam dan Bill Farrel, pasangan suami istri yang merupakan penulis buku dan mentor untuk hubungan dan pernikahan, cekcok yang terjadi dalam rumah tangga bisa diibaratkan seperti banjir bandang yang dampaknya akan sangat menghancurkan.

Rumah Pam dan Bill berada di sisi pegunungan, dan suatu saat di musim dingin, mereka mengalami hujan rintik-rintik yang kemudian berubah menjadi hujan badai. Genangan air berubah menjadi sungai, dan sungai itu menjadi aliran sungai yang deras lalu menjadi banjir bandang. Dalam waktu sekejab, halaman rumah keluarga Farrel luluh lantah tersapu banjir bandang itu. Aliran air yang menghanyutkan segala sesuatu yang ada di halaman rumah tersebut ada karena tetesan-tetesan kecil air hujan yang semakin lama semakin cepat dan turun dalam jumlah besar. Hal serupa juga dengan percekcokan dalam rumah tangga, semua itu dimulai dari gesekan kecil, namun semakin lama intensitasnya semakin tinggi dan semakin menyakitkan.

Cekcok atau adu argumentasi merupakan bagian dari kehidupan rumah tangga, namun jika kita tidak berhati-hati hal ini bisa menjadi celah yang digunakan si jahat untuk menghancurkan rencana Allah dalam kehidupan rumah tangga Anda. Pam dan Bill membuat lelucon dengan mendefinisikan argumentasi sebagai "Sebuah diskusi yang terjadi ketika Anda merasa benar, tetapi pasangan Anda belum menyadarinya." Seringkali karena kita merasa benar, argumentasi itu bisa berujung pertengkaran hebat. Lalu apa yang harus kita lakukan?

1. Perhatikan apa yang keluar dari mulut kita

Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! ~ Mazmur 141:3

Akan sangat bijaksana jika kita memegang prinsip untuk berpikir dan berdoa sebelum berbicara atau mengucapkan sesuatu. Karena seringkali ketika amarah menguasai hati, kita menyesali ucapan yang keluar dari mulut kita. Jadi untuk mengurangi gesekan dengan pasangan Anda atau pun dengan sesama, perhatikan setiap perkataan yang keluar dari mulut Anda.

2. Milikilah perkataan yang lurus

Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu. ~ Amsal 1:24

Perkataan serong adalah membelokkan fakta atau memutar-balikkan kebenaran. Kita pasti tahu saat kita sedang melakukan hal ini, biasanya kita ingin membuat pasangan kita merasa bersalah atau terlihat buruk. Tentunya hal ini sangat menyakitkan bagi pasangan kita.

3. Buang kata-kata kotor

Tidak juga patut bagimu mengucapkan kata-kata yang kotor, yang cabul dan yang tidak pantas. Sebaliknya hendaklah kalian mengucap syukur kepada Allah. ~ Efesus 5:4 (BIS)

Perkataan kotor bertujuan merendahkan, menyiksa secara verbal, menurunkan moral, dan menghancurkan. Tentunya hal ini tidak pantas keluar dari mulut orang percaya, terlebih kepada orang yang kita sayangi. Selain itu, bukankah kita ingin menjadi teladan yang baik bagi anak-anak kita. Jadi, jangan pernah mengucapkan kata-kata kotor semarah apapun Anda.

Pada akhirnya, ingatlah bahwa Anda dan pasangan adalah teman hidup yang telah mengikrarkan untuk setia dalam suka dan duka, jadi jika ada perbedaan pendapat dan pandangan, diskusikan dengan kepala yang dingin. Ijinkan Tuhan menuntun hari-hari Anda berdua, sehingga kehidupan rumah tangga Anda bisa menjadi kitab yang terbuka bagi dunia untuk memperlihatkan indahnya kasih Tuhan.


Sumber : Crosswalk.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami