Pahlawan Dibalik Industri Batik Indonesia
Sumber: Erlinda.deviantart.com

Entrepreneurship / 6 October 2014

Kalangan Sendiri

Pahlawan Dibalik Industri Batik Indonesia

Lori Official Writer
9452
Seperti diberitakan Antaranews.com, ekspor batik Indonesia mengalami peningkatan dari 32 juta dolar AS pada tahun 2008 menjadi 300 dolar AS pada 2013. Ekspor ini sudah mencapai negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman dan Korea Selatan.  

Peningkatan pasar batik ini tentunya tak terlepas dari peran pengrajin batik itu sendiri. Selain menjadi batik sebagai peluang industri fesyen yang semakin diminati dan banyak mendatangkan keuntungan, para pengusaha juga berperan memperkenalkan batik sebagai hasil seni dari budaya yang hanya dimiliki oleh Indonesia.

Peningkatan industri batik Indonesia ini pun tak terlepas dari peran para pengusaha batik yang juga dianggap sebagai pahlawan industri batik Indonesia. Berikut beberapa diantaranya:

Kasom Tjokrosaputro

Kasom Tjokrosaputro adalah salah satu pengusaha industri batik Indonesia yang berperan memperluas pengenalan akan batik. Bersama sang istri Gaitini Tokosaputro, Kasom pertama kali merintis toko batik yang diberi nama ‘Batik Keris’ di Solo pada tahun 1947. Hingga kini merk batik tersebut masuk dalam salah satu batik yang banyak diminati dengan target pasar menengah ke atas dengan kualitas tinggi.

Go Tik Swan

Go Tik Swan adalah budayawan dan sastrawan Indonesia yang berasal dari keluarga pengrajin batik. Sejak masa Soekarno, Go Tik Swan mulai menciptakan ‘Batik Indonesia’. Ia adalah pegrajin batik pertama yang telah mendesain beragam corak batik yang sangat tenar di kalangan wanita kelas aats dunia pada tahun 1960-1970. Karya-karya batik Go Tik Swan ini pun dinilai adalah karya batik yang tak biasa karena mengandung unsur berbagai budaya Indonesia. Sepanjang berkarya, ia telah menciptakan 200 motif batik Indonesia di berbagai museum Internasional.

Iwan Tirta

Iwan Tirta adalah salah satu perancang busana Indonesia yang menggunakan unsur-unsur batik. Batik rancangannya sigunakan sebagai pakaian tradisional yang dikenakan kepala negara pada pertemuan APEC pada tahun 1994.

Sejak tahun 1960, Iwan terinspirasi untuk mengembangkan batik Indonesia. Lewat dana hibah yang didapatnya dari John D Rocfeller the Third, Iwan pun mengembangkan batik khas Indonesia, belajar banyak hal tentang batik hingga mempromosikannya ke mancanegara.

Hartono Sumarsono

Hartono Sumarsono adalah tokoh dibalik hadirnya toko Batik Kencana Untgu dan Batik Citra Lawas. Terlahir dari keluarga pengusaha batik, Hartono telah mengembangkan toko batiknya dengan memperoduksi tekstil bermotif batik, dan pakaian dari tekstil batik berlabel Kencana Ungu di Tanah Abang. Sejak 2010, ia sudah menghasilkan kain yang diberi nama Batik Citra Lawas.

Selain sebagai pengusaha, ia juga adalah kolektor batik pertama Indonesia. Hal itu dimulainya Ia pun memiliki ribuan koleksi batik yang dianggap langka dan tak ingin dijual karena tak ingin batik-batik itu jatuh ke tangan para kolektor asing.

Tanpa kehadiran para tokoh-tokoh di atas, batik Indonesia sebagai hasil produk asli buatan tangan masyarakat Indonesia tentunya tak akan mampu merambah hingga pasar Internasional. Mereka menunjukkan bahwa industri batik tak semata untuk menghasilkan keuntungan, lebih daripada itu para tokoh di atas menunjukkan konsistensinya menjaga kualitas batik asli Indonesia serta mau berinovasi mengembangkan batik menjadi hasil budaya yang lebih menarik dan berdampak positif pada peningkatan minat pasar mancanegara.  

<!--[endif]-->--> Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami