Maria Londa mendapatkan medali emas pada Asian Games di Incheon, Korea Selatan pada Senin (29/9) lalu dengan lompatan sejauh 6,55 meter. Ini adalah penampilan pertamanya pada ajang sekelas Asian Games. Walau penuh semangat dan berprestasi, Maria Natalia Londa mengalami beberapa masalah fisik, pertama yaitu ukuran paru-parunya yang lebih kecil dari orang normal. Akibatnya, Maria pun sering pingsan ketika menjalani latihan.
"Dokter sudah mengingatkan supaya saya berhati-hati. Namun, sebelum saya jatuh, sebelum saya pingsan, saya akan ayuk terus untuk latihan," demikian pernyataan Maria yang dikutip Kompas.com.
Selain paru-paru yang kecil, kaki Maria panjangnya juga tidak sama. Kaki sebelah kanannya lebih pendek dibandingkan kaki kirinya. Tapi apakah kondisi ini mempengaruhi performa Maria sebagai seorang atlet? Ternyata ia menjawab tidak.
"Enggak juga. Sama Tuhan dikasihnya begini, jadi disyukuri saja,” demikian ungkap Maria sambil menunjuk kakinya. “Ini juga ada bekas operasi di kaki kanan dan kiri. Waktu itu pembuluh darahnya tersumbat, jadi harus dioperasi.”
Dibimbing oleh pelatihnya I Ketut Pageh, Maria yang kerap berlatih di Pantai Kuta, Bali selalu semangat dan tidak kenal kata putus asa untuk mewujudkan mimpinya. Kini bukan hanya dirinya, pelatihnya atau keluarganya yang berbangga atas prestasi yang diraih Maria, namun juga seluruh masyarakat Indonesia.
<!--[endif]-->--> Sumber : Kompas.com | Puji Astuti