Sehari setelah dilakukan uji DNA atas dirinya, Majid al-Majid, pemimpin Al-Qaeda di Libanon tewas pada Sabtu (4/1). Majid mengalami gagal ginjal dan menutup usianya di sebuah rumah sakit di Beirut.
Majid merupakan tahanan pihak militer yang sedang menjalani pemeriksaan rahasia. Tetapi Menteri Pertahanan Libanon Fayez Ghosn tidak menyebut sejak kapan Majid ditahan.
Organisasi yang dipimpin Majid diduga kuat bertanggungjawab atas sejumlah aksi teror yang terjadi di Timur Tengah. Serangan bom di Kedutaan Besar Iran di Beirut pada November 2013 disebut-sebut mengandung peran Majid dan anak buahnya.
Majid didapuk menjadi petinggi Al-Qaeda sejak 2012 silam. Ia menjadi buruan Amerika Serikat, Libanon, Israel, dan lain-lain. Kerajaan Saudi Arabia bahkan menjadikan Majid buruan utama.
BACA JUGA:
Awali Tahun Baru dengan Resolusi Sehat Ini!
Lima Kiat Jitu Keuangan Mantap di Tahun 2014
Presiden SBY Bersyukur Natal dan Tahun Baru Aman
Istri adalah Berkat dari Tuhan