Saat Doa Menyatukan Suami dan Istri
Sumber: Momlifetoday.com

Marriage / 30 September 2014

Kalangan Sendiri

Saat Doa Menyatukan Suami dan Istri

Lori Official Writer
12792
Sebagai seorang Kristen, hasrat untuk memiliki pernikahan yang berakar kuat di dalam Tuhan adalah harapan terbesar. Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Anda dan pasangan tidak memiliki kehidupan doa bersama. Sangat mudah untuk berdoa bagi banyak hal, seperti bagi anak-anak, tetangga dan orang lain yang membutuhkan topangan doa, namun di sisi lain Anda merasa sulit membangun komunikasi dengan Tuhan bersama dengan pasangan Anda.

Padahal, salah satu pondasi kuatnya sebuah pernikahan berasal dari topangan doa. Doa mampu membangun keintiman spiritual antara suami dan istri. Doa juga menjadi salah satu jalan pemulihan konflik dalam rumah tangga.

Lazimnya, pasangan tak lagi membangun doa yang intim secara bersama-sama dihadapan Tuhan karena menganggap diri tak layak, merasa enggan dan tak berinisiatif. Alkitab mungkin mencatat tentang sejumlah pasangan yang tidak membangun relasi yang baik bersama-sama dengan Tuhan. Hal ini dialami oleh Abraham saat istrinya Sara tak percaya akan mengandung di masa tuanya. Sikap Sara mengharuskan Abraham untuk tidak melibatkan orang yang dikasihinya itu dalam doa ([kitab]Kejad18:1-33[/kitab]). Kisah lainnya juga tercatat seperti istri Lot yang tidak menaati perintah Tuhan dengan benar ([kitab]Kejad19:1-29[/kitab]). Demikian pula dengan Ishak yang berdoa secara pribadi bagi istrinya ([kitab]Kejad25:21[/kitab]).

Para tokoh Alkitab ini disebutkan terpaksa berdoa sendiri lantaran kondisi pasangannya. Kondisi ini bukanlah yang diharapkan Tuhan dalam sebuah pernikahan. Idealnya, Tuhan berharap agar suami/istri sama-sama memiliki iman yang setara dan digerakkan untuk tunduk di bawah otoritas Tuhan. Pasangan harus bertumbuh dalam iman yang sama dan secara bersama-sama menghadap hadirat Tuhan secara teratur setiap hari. Tuhan hendak membangun keintiman dalam pernikahan yang mengarah pada keintiman bersama dengan Tuhan.

Fatalnya, kebiasaan berdoa bersama pasangan adalah hal yang telah lama hilang di tengah kehidupan pernikahan. Untuk mengembalikan hal itu, diperlukan usaha dan upaya dari masing-masing pasangan, diperlukan komitmen untuk bertumbuh bersama dalam membangun keluarga yang berkenan dan diberkati Tuhan dalam segala aspek kehidupan.

Sumber : Crosswalk.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami