Apa yang Menggerakkan Anda? (1/2)

Kata Alkitab / 29 September 2014

Kalangan Sendiri

Apa yang Menggerakkan Anda? (1/2)

Lois Official Writer
4476
Kehidupan setiap orang dimotivasi oleh sesuatu. Kekuatan apakah yang menggerakkan kehidupan Anda? Menggerakkan didefinisikan sebagai 'membimbing, mengendalikan, atau mengarahkan'. Saat ini Anda digerakkan oleh apa? Ada ratusan keadaan, nilai, dan emosi yang dapat mendorong kehidupan Anda.
Digerakkan Oleh Rasa Bersalah
Mereka menghabiskan hidup berlari dari penyesalan dan menyembunyikan rasa malu. Orang-orang yang digerakkan rasa bersalah sebenarnya dimanipulasi oleh ingatan. Mereka mengizinkan masa lalu mengendalikan masa depan. Mereka sering tanpa sadar menghukum diri sendiri dengan merusak keberhasilan sendiri.
Kita adalah produk masa lalu, tetapi kita tidak perlu menjadi tawanannya. Tujuan Tuhan tidak dibatasi oleh masa lalu Anda. Ia mengubahkan seorang pembunuh bernama Musa menjadi seorang pemimpin dan pengecut bernama Gideon menjadi pahlawan gagah berani dan Ia dapat melakukan hal-hal yang mengherankan dalam hidup Anda juga.
Digerakkan Oleh Rasa Benci / Marah
Mereka terus mencengkeran sakit hati itu dan tidak pernah mengatasinya. Mereka bukannya melepaskan sakit hati melalui pengampunan tetapi justru menghidupkannya berulang kali dalam pikiran. Sebagian orang digerakkan oleh kebencian yang bungkam dan menyimpan kemarahan mereka, sedangkan yang lain meledakkannya. Keduanya merupakan respon yang tidak sehat.
Kebencian selalu menyakiti Anda lebih dari orang yang Anda benci. Orang yang menimbulkan kemarahan itu bisa jadi lupa dengan apa yang telah dia lakukan dan melanjutkan kehidupan, tapi Anda masih terus merasakan luka batin dan mengabadikannya.
Ingat masa lalu Anda telah lewat. TIdak ada yang akan dapat mengubahnya. Anda hanya menyakiti diri sendiri dengan kepahitan Anda.
Digerakkan Oleh Ketakutan
Ketakutan mereka mungkin akibat dari pengalaman traumatis, harapan yang tidak realistis, tumbuh dalam keluarga yang sangat dikendalikan, atau bahkan kecenderungan genetik. Apapun sebabnya, mereka yang digerakkan rasa takut sering kehilangan kesempatan besar karena tidak berani melangkah keluar. Mereka hanya merasa aman, menghindari resiko, dan mencoba memelihara status quo.
Ketakutan adalah penjara yang dibuat diri sendiri yang akan menghalangi Anda menjadi apa yang Tuhan kehendaki. Anda harus melawannya dengan senjata iman dan kasih. "Di dalam kasih tidak ada ketakutan. Karena ketakutan melumpuhkan, maka hidup yang penuh ketakutan - ketakutan akan kematian, akan penghakiman - belumlah sepenuhnya dibentuk dalam kasih.
Digerakkan Oleh Materialisme
Keinginan mereka untuk memiliki menjadi tujuan utamanya. Dorongan untuk selalu menginginkan lebih banyak ini didasarkan pada konsep yang keliru yang mengatakan bahwa memiliki lebih banyak akan membuat aku merasa lebih bahagia, lebih penting, dan lebih aman. Kepemilikan hanya memberikan kebahagiaan sementara.
Jika memiliki lebih banyak, aku menjadi lebih penting - ini juga tujuan yang salah. Nilai diri dan nilai benda tidaklah sama. Nilai diri Anda tidak ditentukan oleh harta benda milik Anda ataupun yang lainnya.
Mitos yang paling umum tentang uang adalah jika memiliki lebih banya, maka aku akan lebih aman. Itu tidak benar. Kekayaan dapat hilang dalam sekejap melalui faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan. Keamanan yang sebenarnya hanya dapat ditemukan pada apa yang tidak pernah dapat diambil dari Anda, yaitu hubungan Anda dengan Tuhan.
Digerakkan Oleh Kebutuhan Untuk Diterima
Mereka membiarkan harapan orangtua, pasangan hidup, anak-anak, guru, teman yang mengendalikan mereka. Banyak orang dewasa masih mencoba mendapatkan pengakuan dari orangtua yang sulit disenangkan. Sebagian orang lainnya yang kuatir tentang pendapat orang lain mengenai dirinya, didorong oleh tekanan teman sebaya. Mereka yang mengikuti arus biasanya hanyut di dalamnya.
Dikendalikan oleh pendapat orang lain adalah jalan yang pasti menuju kehilangan tujuan Tuhan untuk kehidupan Anda.
Suatu kehidupan yang dipimpin, dikendalikan, diarahkan oleh tujuan Tuhan tidak ada yang dapat menggantikannya. Tanpa tujuan itu, hidup akan menjadi suatu gerakan tanpa arti, kegiatan tanpa arah, dan peristiwa tanpa alasan. Tanpa tujuan, hidup menjadi tidak berarti, dangkal, dan tidak terarah.
Sumber : buku untuk apa aku ada di dunia ini by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami