- Memilih Dokter Anak. Ketika anak sakit alih-alih menolong anak yang sakit, anda dan pasangan malah jadi beradu argumen. Seorang ibu umumnya akan lebih emosional jika melihat buah hatinya sakit. Reaksi seperti ini harus bisa dipahami oleh suami, keinginan istri untuk tahu secara detail mengenai penyakit anaknya pun dikarenakan ketakutan ataupun kekhawatiran apabila penyakit yang diderita anak ternyata tidak sesederhana gejala yang terlihat. Untuk mengatasi keadaan ini cobalah pilih dokter yang memang bersedia memberikan keterangan sesuai dengan rasa ingin tahu terhadap penyakit tersebut, dan memang ahli dibidangnya. Tidak ada salahnya mencoba mencari alternatif dokter berdasarkan referensi dari teman dan saudara sesuai dengan keluhan anak.
- Uang. Uang memang seringkali menjadi hal yang sensitif untuk dibicarakan dan menjadi sumber pertengkaran dalam rumah tangga. Bagaimana mengatasinya supaya tidak berlarut-larut? Bila memungkinkan tidak ada salahnya pasangan mencari solusi dari financial management atau mengikuti tips dari buku-buku untuk bisa mengelola keuangan yang memuaskan kedua belah pihak.
- Sekolah di Mana? Sedari kecil pendidikan pasti sudah dibicarakan pleh orang tua. Kriteria sekolah yang baik menurut Anda dan pasangan sangat mungkin berbeda. Sebenarnya pertimbangan paling utama dalam memilih sekolah adalah kesejahteraan anak itu dulu. Artinya sekolah yang dipilih haruslah membuat anak merasa bahagia, nyaman dan tidak menjadikannya beban hidup yang berlebihan. Cobalah pahami kemampuan dan potensi yang dimiliki dan libatkan juga si kecil, dengarkan dan pertimbangkan apa yang ia inginkan.
- Siapa yang Akan Mengasuh si Kecil? Masalah ini
mungkin muncul ketika istri bekerja.
Suami-istri yang bekerja memang memerlukan toleransi yang berimbang.
Termasuk dalam pengasuhan anak. Komunikasikan tugas dan tanggungjawab rumah
tangga yang harus dijalankan oleh kedua belah pihak terlepas dari kesibukan
bekerja di kantor. Hormati dan jalani apa yang sudah menjadi keputusan bersama.
Kalau perlu evaluasi kembali apakah pembagian tugas ini bisa berjalan dengan
baik, sesuai dengan harapan dari masing-masing pasangan. Buatlah komitmen baru jika ternyata ada hal yang belum berjalan dengan baik.
Selain perbedaan pendapat, banyak kendala yang dialami para orang tua dewasa ini. Salah satunya media TV yang tayangannya ternyata berpengaruh banyak pada perkembangan psikologi anak. Oleh karenanya Superbook hadir, tidak hanya menyajikan tayangan film animasi tetapi juga mengadakan parenting seminar. Tujuannya adalah membekali orang tua dengan pengetahuan yang benar, dampak dan cara mencegah efek tayangan-tayangan negatif pada anak. Ayo ikut dukung program ini dengan cara menjadi Mitra CBN . Semakin banyak orang tua yang mengerti akan makin sedikit anak yang terpapar dampak negatif media.
<!--[endif]-->--> Sumber : Ayahbunda.co.id