Paus: Albania Tanah Para Martir

Tak seperti diperkirakan, negara mayoritas Muslim itu justru menyambut kedatangan paus dengan ramah. Kendati Albania tak terlepas dari sejarah penganiayaan pemuka agama dan penghancuran sebanyak 2000 tempat ibadah pada era kekuasaan diktator komunis, Enver Hoxha sejak 1945 – 1985.

Saat bertemu dengan pemimpin Albania, Bujar Nishani, Paus memuji negara itu sebagai negara yang hidup dalam toleransi beragama antara Muslim, Katolik dan Kristen Ortodoks. Dimata Paus, sejarah Albania di masa lalu justru menjadikan negara itu tanah para martir.

“Mengingat dekade penderitaan mengerikan dan penganiayaan keras terhadap umat Katolik, Ortodoks dan Muslim, kita dapat mengatakan bahwa Albania adalah tanah martir,” kata Paus, seperti dikutip dari Dailymail.co.uk, Minggu (21/9).

Selama kunjungannya, Paus menyempatkan diri menggelar misa di lapangan terbuka di ibu kota Tirana dan dihadiri oleh ribuan umat Katolik. Terkait mengendusnya kabar adanya ancaman dari kelompok ISIS terhadap pemimpin Vatikan ini, pihak Albania bahkan meningkatkan keamanan terhadap Paus hingga kunjungan selama 11 jam itu usai.

Untuk diketahui, Albania adalah negara mayoritas muslim dengan catatan sekitar 56 persen Muslim, 15 persen Katolik. Sementara Kristen Ortodoks sebanyak 11 persen dari jumlah populasi penduduk Albania.

Paus bahkan mengklaim bahwa Albania adalah salah satu negara yang dapat menjadi inspirasi dari sebuah kerukunan beragama. Ia menuturkan bahwa Albania telah ‘berhasil menemukan perdamaian’ antara berbagai agama yang berbeda.

Sumber : Dailymail.co.uk/jawaban.com/ls

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles