Penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Schlerosis) atau Lou Gehrig merupakan penyakit saraf motorik (pergerakan) yang dapat membuat penderitanya lumpuh. Penyakit inilah yang juga menimpa Stephen Hawking dan yang akhir-akhir ini dibicarakan. Banyak artis dan juga tokoh terkemuka ikut berkampanye dalam Ice Bucket Challenge sekaligus berdonasi untuk penderita ALS. Berikut ini segala sesuatu tentang ALS dan penanganannya :
Penyebab
Hingga kini, 90% penyebab ALS belum diketahui, sedangkan 10% sisanya disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.
Penderita
Umumnya penyakit ini sering ditemukan pada penderita di atas 50 tahun, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia muda.
Gejala / Tanda-Tanda
Melemahnya otot-otot pergerakan yang bekerja atas perintah otak. Penderita bisa jadi suaranya berubah bahkan sampai sulit berbicara. Selain melemah, otot juga akan mengecil.
Gejala ALS terlihat dari hal-hal tertentu, misalnya gelas terjatuh ketika dipegang atau lemah berjalan. Saat saraf menelan terkena, maka penderita akan sulit menelan, tersedak, dan reflex batuknya pun hilang. Saat terkena saraf untuk bernafas, penderita akan sesak nafas bahkan harus memakai alat bantu nafas.
Akibat
Saraf pada otot motorik mulai dari otak ke sumsum tulang belakang lalu ke otot akan mengalami penuaan. Otot motorik atau otot lurik yang berfungsi sebagai pergerakan tersebut tidak dapat menerima perintah otak. Selain itu, sumsum tulang belakang akan mengalami pengapuran bagian samping.
Cara Mendiagnosa ALS
Tidak ada diagnostis yang tepat untuk menentukan apakah kelainannya ada di motor neuron atas atau bawah. Diagnosis ALS didasarkan gejala dan tanda klinis yang dikeluhkan pasien, tapi bisa memakai EMG (mendeteksi aktivitas listrik otot), MRI (menyingkirkan kemungkinan diagnosis penyakit lain yang mirip ALS) dan pemeriksaan tes darah dan urin secara rutin.
Pengecualian
Karena otot jantung tidak berada di bawah kendali otak, jadi otot jantung luput dari serangan penyakit ini.
Penanganan
Pengobatan ALS yang diutamakan adalah fisioterapi atau rehabilitasi medik. Penderita memerlukan terapi bicara jika sudah susah bicara. Obat-obatan untuk mengurangi gejala yang timbul yang harus diminum yaitu fatig, kram otot, pengontrol spastisitas otot, pengurang rasa nyeri, obat antidepresi, gangguan tidur, dan disfagi (kesulitan menelan) dan konstipasi (kesulitan buang air besar). Pasien dapat hidup sehat seperti orang lain jika tekun menjalani terapi.
Sampai saat ini, penyakit ALS belum ada obatnya. Namun pada intinya, setiap penderita ALS masih tetap dapat melakukan hal-hal yang biasa dilakukan seperti bersekolah, kuliah, membaca, dan lain sebagainya. Namun memang dengan keterbatasan gerakan, bahkan ketergantungan yang besar pada orang lain.
Baca juga artikel menarik ini :
3 Cara Lepas Dari Keletihan Mental
6 Alasan Suami Istri Perlu Me Time
The Expendables 3, 10 Orang Kalahkan 1000 Orang
Sumber : femina.co.id-suaramerdeka.com by lois ho/jawaban.com