4 Jurus Urus Balita Tanpa Stres

Parenting / 5 August 2014

Kalangan Sendiri

4 Jurus Urus Balita Tanpa Stres

Lois Official Writer
4960

Memiliki anak balita tentu punya tantangan tersendiri. Pada masa itu, anak-anak paling aktif dan ingin tahu tentang segala sesuatu. Sepertinya, tidak ada waktu lelah bagi mereka, sedangkan orangtua pasti sangat kerepotan. Apalagi jika Anda memiliki dua balita. Berikut ini, ada beberapa tips untuk mengatasi hal tersebut tanpa rasa stress :

‘Polusi Suara’

Balita sering bertanya, sering menyatakan pendapatnya, ataupun merasa perlu mengatakan segala sesuatu hal yang ada di otaknya. Karena itu, kecuali saat tidur dimana balita terlihat seperti malaikat, terkadang ada saatnya Anda akan pusing mendengar suara yang terlalu ribut yang berasal dari dirinya. Bukan berarti Anda tidak senang, namun segala sesuatu yang terlalu sering bisa mengganggu kestabilan.

Tapi tahukah Anda bahwa sebenarnya anak-anak ini hanya ingin didengar? Mereka ingin Anda mendengar semua yang mereka katakan. Sebelum mereka menerima respon bahwa Anda memang mendengarkan, mereka akan tetap mengulangi kalimat mereka. Jadi, sebaiknya dengarkan saja ucapan mereka dan berusaha berinteraksi dengannya.

Tingkatkan Keamanan

Pastikan benda-benda tajam, barang pecah belah, cairan yang berbahaya, deterjen, racun serangga dan lain sebagainya ditaruh di tempat yang sulit dijangkau anak-anak. Rasa ingin tahu mereka begitu tinggi, mereka senang melakukan eksplorasi, bahkan yang tak terbayangkan. Itu sebabnya Anda tetap perlu memperhatikan mereka atau minta bantuan orang lain untuk menjaganya bila perlu.

Toilet Training

Latihlah anak-anak sedini mungkin, setelah dia bisa jalan sendiri untuk pergi ke toilet. Ajari cara-caranya. Mungkin akan terasa lebih sulit untuk anak pertama. Pada akhirnya, jika Anda tekun melatihnya, mereka dapat menggunakan toilet sendiri, seperti ketika Anda mengajarnya tidur ketika berusia 6 bulan.

Lagi Rewel dan Kekeh dengan Keinginannya

Balita seringkali berubah pikiran. Awalnya dia menginginkan A, tapi tak sampai lima menit kemudian dia bisa saja menginginkan yang B. Bukan hanya itu, dia bisa saja rewel dan ‘ngamuk’ habis-habisan saat keinginannya itu tak terpenuhi. Saat-saat seperti ini Anda harus bersikap tegas, tapi bukan emosional. Pisahkan apa yang menjadi keinginannya yang bisa dituruti dan apa yang tak bisa. Anda juga bisa memberinya pilihan untuk dia memilih salah satu di antaranya.

 

Anda mungkin juga tertarik :

Trend Bossless Office, Kantor Tanpa Bos

9 Kebiasaan Orang Indonesia yang Buat Kaya (1/2)

Konsumsi Ini Jika Ingin Pendengaran Tajam

Atas Segala Sesuatu

7 Cara Lepas dari Hubungan yang Disertai Kekerasan

Sumber : detik.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami