BAGAIMANA PERASAAN KITA TENTANG GEREJA
Sumber: google

Pelayanan Anak / 25 July 2014

Kalangan Sendiri

BAGAIMANA PERASAAN KITA TENTANG GEREJA

Hevi Teri Official Writer
1289

Meskipun pemahaman anak kecil tentang gereja terbatas, dan perilaku kekanak-kanakan seringkali tampak tidak pada tempatnya, namun bayi dan anak batita (bawah tiga tahun) mampu membentuk perasaan yang kuat tentang gereja dan pengalaman-pengalaman mereka di sana. Dalam suatu penelitian yang menarik tentang masalah ini, Dr. Ronald Goldman mengajukan pertanyaan kepada beberapa ratus anak di Inggris. Ia menemukan bahwa sikap mereka terhadap gereja sedikit sekali berhubungan dengan pola kehadiran mereka di gereja. Melainkan, satu- satunya pengaruh terkuat terhadap perasaan-perasaan anak tentang gereja berkembang dari apakah orangtua mereka sendiri juga ke gereja atau tidak. Minat dan sikap orangtua memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap anak sehingga mendominasi pengalaman anak itu sendiri.

Para orangtua yang menganggap bahwa pergi ke gereja sebagai bagian penting dalam hidup mereka akan menularkan perasaan ini kepada anaknya. Dengan demikian, mereka mempersiapkan si anak untuk kelak memiliki pengalaman yang jauh lebih positif bila orangtua tidak dapat memberikan dukungan kepada mereka lagi. Jika melalui tutur kata dan perilaku hidupnya orangtua memperlihatkan bahwa mereka senang terlibat dalam acara-acara di gereja, maka anak pun akan berusaha menjadi seperti mereka. Tetapi, jika orangtua menunjukkan sikap-sikap negatif, maka sikap ini cenderung mengurangi sukacita yang diperoleh anak di gereja.

Pengalaman anak di gereja tidak dapat diabaikan. Pengalaman- pengalaman positif dan menyenangkan memberi kontribusi terhadap konsep anak tentang gereja. Sebaliknya, pengalaman-pengalaman negatif dapat menumbuhkan penolakan atau perlawanan. Anak membentuk kesan-kesannya, bukan dari pernyataan lisan yang menjelaskan tentang gereja, tetapi dari gereja yang secara nyata dihadirinya. Baik orangtua maupun guru memiliki tanggung jawab untuk menyediakan suatu situasi di gereja yang dapat mengungkapkan kepada si anak, "Selamat datang! Tempat ini untukmu!"

Penataan ruang, persiapan para guru, dan materi-materi yang tersedia untuk dipakai, semuanya mengandung pengertian bahwa gereja telah direncanakan untuk menolong anak belajar tentang Allah dengan cara yang terbaik bagi anak-anak, yakni dengan melakukannya. Untuk menolong anak merasa senang ke gereja, maka ajaklah ia berperan serta secara penuh dalam berbagai aktivitas yang sesuai dengan tingkat usia anak, dan membangun hubungan yang mantap dan berarti dengan guru ataupun dengan anak-anak lain; dan semua itu diperkuat dengan saat-saat ibadah yang spontan dan menyenangkan. Jika gereja hanya dapat melakukan satu hal terhadap seorang anak selama tahun- tahun pertama kehidupannya, maka yang harus dilakukan adalah membantu anak merasa dikasihi oleh orang-orang di gereja. Anak yang melihat gedung gereja dan berpikir bahwa orang-orang di sini mengasihi saya, memiliki suatu pondasi yang teguh untuk menemukan gereja lebih dari sekadar sebuah bangunan, tetapi sekelompok orang yang mengasihi Allah dan mengasihi satu sama lain.

 

by. Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen  >>>>

Sumber : google
Halaman :
1

Ikuti Kami