Mengapa Anak Penurut
Sumber: google

Parenting Superbook / 23 July 2014

Kalangan Sendiri

Mengapa Anak Penurut

Zakarias Feoh Official Writer
1929

Orang tua siapa yang tidak senang dan bangga jika anak-anaknya selalu menjadi anak-anak yang taat dan penurut.  Sebaliknya banyak orang tua stress dan bingung ketika menghadapi anak-anaknya yang selalu melawan dan tidak menjadi anak-anak yang penurut.  Inilah yang banyak dikeluhkan oleh banyhak orangtua.  Apa yang perlu dilakukan jika anak-anak tidak  menuruti  perintah orang tuanya ?

 Ada beberapa penyebab mengapa anak tidak menurut orang tua:

  1. Secara pembawaan ada anak yang lahir dengan kemauan yang kuat. Anak-anak ini tidak mudah tunduk pada perintah orang tua dan sering kali memperlihatkan sikap menantang.
  2. Anak yang ekstrovert cenderung lebih sukar menurut karena membutuhkan teguran yang keras.
  3. Anak tidak memahami dengan jelas apa itu yang dituntut orang tua karena instruksi orang tua samar dan umum atau kadang tidak konsisten.
  4. Anak tidak respek kepada orang tua sebab orang tua tidak menjadi panutan yang positif.

Menghadapi Anak yang Tidak Menurut:

  1. Orang tua mesti mengenali karakteristik anak; jangan menyamaratakan anak. Tidak semua memerlukan teguran keras, namun tidak semua tanggap terhadap teguran ringan.
  2. Orang tua mesti mengkomunikasikan respek kepada anak; ada perbedaan antara menegur dan menghina anak.
  3. Orang tua harus memberi teladan terlebih dahulu kepada anak; tanpa teladan anak hanya akan takut-bukan tunduk-kepada orang tua.
  4. Orang tua perlu menjelaskan alasan mengapa perintah atau larangan diberikan.
  5. Orang tua mesti berpadu, kalau tidak sehati, orang tua akan mengalami kesukaran membuat anak menurut.
  6. Orang tua harus menyadari bahwa tidak menurut, tidak selalu buruk. Adakalanya tidak menurut justru diperlukan karena orang tua tidak selalu benar. Tidak menurut menunjukkan kebebasan anak mengekspresikan diri dan sampai titik tertentu, hal ini berdampak positif. Jadi, tidak menurut tidak senantiasa menuntut respons represif orangtua.

Alkitab memberi pesan yang sangat jelas "Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil." Mazmur 1:3

Bagian ini bisa diterapkan dalam konteks anak-anak kita. Kalau kita dapat mendidik anak, membentuk anak dengan baik, tidak mematahkannya, tidak mengikis habis dirinya, justru anak-anak itu akan tumbuh seperti pohon. Dia seperti pohon yang subur menghasilkan buah dan tidak layu daunnya, namun jangan sampai lupa anak-anak ini perlu dinaungi terus-menerus dengan firman Tuhan, dengan bimbingan dari Tuhan sehingga dia bisa bertumbuh dengan arah yang tepat.

Orangtua yang rindu anak-anaknya bertumbuh didalam pengetahuan dan kebenaran harus memperhatikan dengan baik tentang segalasesuatu yang dilakukannya karena akan berdampak secara langsung bagi anak-anaknya dan generasi selanjutnya. 

Sumber : sabda org, berbagai sumber, zf
Halaman :
1

Ikuti Kami