Warga Kristen Berebut Tinggalkan Irak
Sumber: Reuters

Internasional / 20 July 2014

Kalangan Sendiri

Warga Kristen Berebut Tinggalkan Irak

Theresia Karo Karo Official Writer
4285

Mulai Sabtu (19/7) Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah mengultimatum warga Irak yang berkeyakinan Kristen untuk mematuhi aturan ISIS atau yang berganti nama menjadi Negara Islam (IS). ISIS memberi pilihan bagi warga Kristen di Irak untuk pindah agama, bayar uang, atau memilih mati. 

Sehingga kemarin ratusan keluarga Irak berbondong-bondong, meninggalkan kediaman mereka di kota Mosul sebelum tenggat waktu tengah hari berakhir. Menurut berita yang dilansir dari AFP seorang responden menyatakan bahwa warga Kristen Irak berdesakan dalam berbagai kendaraan untuk mengungsi. Salah seorang warga Kristen Irak yang mengungsi, Abu Rayan menyatakan, "sejumlah keluarga bahkan harus kehilangan uang dan harta benda mereka yang dijarah di pos pemeriksaan pemberontak saat mereka meninggalkan kota."

ISIS menguasai Mosul sejak enam pekan lalu dengan serangan kilat. Mereka memberikan tiga pilihan tersebut, dan warga Kristen memilih untuk membayar pajak agar bisa tetap tinggal di kediaman mereka. Tetapi kemudian pesan yang yang tersebar di berbagai wilayah melalui masjid malah memicu eksodus.

Aturan ini diketahui telah disetujui oleh pemimpin Negara Islam, Abu Bakr al-Baghdadi. Sedangkan, pemimpin Komunitas Kristen terbesar di Irak menyatakan bahwa sampai pada hari Kamis yang lalu masih terdapat 25.000 orang Kristen di Mosul. Sementara jumlah yang dihimpun dari Bulan Sabit Merah Irak mengatakan setidaknya 200 keluarga Kristen telah meninggalkan Mosul di hari Sabtu.

Salah satu politisi Kristen Irak, Yonadam Kanna menyatakan bahwa peristiwa ini merupakan bentuk pembersihan etnis dan tidak ada yang berani mengusut masalah ini. Kelompok minoritas lainnya yang turut terancam kekerasan adalah Yazidiz, Turkmenistan dan komunitas Syiah Shabak. Mereka bahkan mendapat perlakuan yang lebih buruk, banyak dari kelompok ini yang di culik dan dibunuh. 

Laporan PBB menunjukkan bahwa selama tahun 2014 sudah ISIS sudah menyebabkan 5.576 warga tewas dan 11.655 terluka. Selain itu 1,2 juta warga lainnya meninggalkan Irak dan rumah karena ancaman kekerasan. 

Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh ISIS dan pemerintahan Irak sama-sama mengarah kepada kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap warga sipil. Pertempuran telah mengakibatkan kesusahan dan penderitaan untuk warga sipil serta mengakibatkan kehancuran mata pencaharian dan properti warga.

 


Baca Juga:

Setelah Ditinggal Suarez, The Reds Sibuk Belanja

Manchester United Jajal Kemampuan 'The Next Ronaldo'

Iwan Fals: Gaza, Panggung Setan Paling Tega!

Operasi Tangkap Tangan, KPK Amankan Lima Tersangka dan Dollar

Brave, Serukan Tantangan Iman Karya Moriah Peters

Jangan Buru-Buru Pacaran Kalau Masih...

Sumber : Kompas/Sindonews.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami