KPU akan menetapkan pemenang Pilpres 2014 pada Selasa (22/7/2014) pekan depan. Di tengah kejadian tersebut, dikuatirkan terjadi kisruh. Namun, sebagai warga negara Indonesia yang baik, siapapun kita sebagai warga negara, hendaknya bertindak dengan bijaksana dan tidak ‘panas hati’ saat calon presiden pilihannya dinyatakan kalah. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan pada hari yang menentukan itu adalah :
Proses Pengumuman dari KPU
Acara akan dimulai di Kantor KPU Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (20/7/2014) akhir pekan ini. Proses penetapan akan diawali rekapitulasi suara dari seluruh provinsi selama tiga hari. “Jadi nanti seluruh KPU provinsi diundang untuk mempresentasikan hasil perolehan suara di tingkat provinsi, nanti ditotal menjadi perolehan suara masing-masing calon,” ujar Komisioner KPU Sigit Pamungkas di Kantor KPU, Kamis (17/7/2014).
Setelah Rekapitulasi Selesai
Setelah penghitungan / penggabungan suara semua provinsi selesai dilakukan, akan digelar rapat pleno penetapan pemenang Pilpres 2014. Rapat pleno itu akan dihadiri oleh saksi dari kedua pasangan calon. Bagaimana dengan kedua pasangan capres dan cawapres? “Belum ada pembicaraan. Kalau mereka bisa datang ya datang,” ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik saat diwawancara di tempat yang sama.
Pendukung Capres
Menurut anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari, massa akan berkumpul di Jakarta pada hari pengumuman resmi presiden terpilih 2014-2019. “Relawan merencanakan itu, ditahan nggak bisa. Mudah-mudahan ada keputusan dari Pak Jokowi,” ujar Eva, Kamis (17/7/2014). Sementara itu menurut Mahfud MD, ketua tim pemenangan Prabowo, mengaku tidak akan mengerahkan massa pada 22 Juli nanti.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan tidak melarang kedua tim pemenangan membawa massa ke KPU. “Silahkan demo atau unjuk rasa, tapi jangan melanggar hukum. Simpel saja, melanggar hukum ditangkap,” ujarnya di Istana Negara, Kamis (17/7/2014). Dia berharap para coordinator lapangan mampu mengontrol seluruh dinamika dan kegiatan massa yang dibawa.
Pengamanan dari Polisi
Kapolri Sutarman menyatakan pihaknya sudah menyiapakn dengan rapi level pengamanan 22 Juli mendatang. Namun dalam level itu dipastikan tidak ada perintah tembak di tempat. Dia mengatakan langkah-langkah mengatasi kerusuhan sudah disiapkan. Hal itu dimulai dari tahapan yang dinamakan tahapan shock hingga tahapan level enam yang lebih progresif.
Baca juga :
Kontes Foto dan Artikel, Gabung Di Sini
Dawn of the Planet of the Earth - Manusia dan Kera Berdamai?
Langkah Mudah Sinkronisasi Data ke Smartphone Baru
Daripada Uang Habis, 'Diasuransikan Saja!'
Sumber : berbagai sumber by lois ho/jawaban.com