Belum lama minta les berenang, si kecil sudah ribut lagi pengen ikut les balet. Reda keinginan yang satu, melihat temannya kursus piano, merengek minta ikut les piano. Bahkan saat keseimbangannya belum tegak betul, ia minta dibelikan sepatu roda. Bagaimana jika balita Anda punya banyak kemauan sedangkan usianya belum cukup untuk belajar itu?
Anak yang memiliki keinginan banyak sebenarnya tidak lepas dari pegamatan dan pengalaman dirinya sendiri. Itu artinya, anak melihat dari lingkungannya yang memiliki aktivitas beragam. Ada temannya yang ikut les bernyanyi, les menggambar, piano, berkuda, renang, dan sebagainya. Maka secara tidak langsung membuatnya tertantang ingin mencoba.
Rasa keingintahuan anak untuk mencoba ini atau itu tersebut sebenarnya wajar. Bahkan banyak psikolog anak menyarankan kalau Anda punya cukup dana, tak ada salahnya meluluskan keinginan si kecil. Sebab prestasi yang ditampilkan anak berupa kemampuan optimalnya akan terlihat di bawah usia 7 tahun.
Selektif memilih tapi jangan patahkan semangat
Kendati dianggap perlu meluluskan keinginan positif anak, Anda perlu juga selektif memilih. Pilih mana yang menjadi keinginan seriusnya atau justru sekedar ingin mencoba-coba saja. Untuk meyakinkannya, perlu juga Anda mengantarkan si kecil ke tempat les yang diinginkan. Di sana anak akan mendapat penjelasan yang lebih lengkap dengan bahasa yang sederhana.
Jangan pernah memberi penilaian sebelum anak mencoba. Misalnya, "Kamu masih kecil belum kuat untuk memegang biola jadi 'gak usah minta les biola karena kamu tidak akan mampu." Hindari menilai anak sebelum ia mencobanya, bahkan jangan sampai membentak atau memarahinya lantaran ia banyak mau.
Perhatikan usia
Sebagai orangtua Anda bukan harus terus menuruti kemauan si kecil, kendati itu positif. Ada baiknya juga selain selektif memilih, melihat usianya. Maksudnya, jika usianya masih 2 atau 3 tahun, ketergantungannya masih tinggi. Maka, sebaiknya dipikir ulang untuk mengikutkannya les. Sebab dikhawatirkan saat ia les, malah mengganggu yang lain.
Untuk itu Anda perlu memberinya pengertian bahwa bidang dipilihnya itu terlalu sulit atau berat untuk usianya. Tidak ada salahnya sembari menerangkan mengajak si kecil ke lokasi les agar ia yakin bahwa ia belum mampu karena usianya. Namun bukan berarti pula bahwa semua kursus hanya boleh dilakukan apabila usia sudah mencapai 4 tahun ke atas. Perlu dipertimbangkan juga masalah kemandirian dan motorik halus anak.
Anak banyak mau lebih percaya ciri
Jika anak Anda tergolong yang minim keinginan bisa jadi lingkungannya memang tidak mendukung. Atau tidak ada aktivitas yang beragam yang dilakukan oleh teman seusianya ataupun oleh orang dewasa. Namun, bisa juga karena si kecil kurang melihat cakrawala luar yang menginspirasikan dirinya untuk mencoba.
Kendati demikian bukan berarti anak yang banyak memiliki keinginan adalah anak yang cerdas dan kreatif. Pambadjeng menilai ada banyak faktor yang bisa membuat anak cerdas dan kreatif. Ingin mencoba ini-itu akan membuat anak lebih percaya diri dengan kemampuannya serta lebih menguasai bidang tertentu.
Jika si kecil ingin ini dan itu
1. Lihat macam keinginannya, jika itu positif, maka ada baiknya Anda mencoba untuk memenuhinya.
2. Jika Anda rasa belum sesuai dengan kemampuan fisik dan usianya, maka coba ganti dengan hal lain yang lebih sesuai. Jika ia tetap menginginkan, maka bawa ia ke tempat les tersebut sambil mendengarkan penjelasan dari pembimbingnya. Siapa tahu ia akan mengerti.
3. Jangan patahkan semangatnya dengan kata-kata mencemooh atau menilainya sebelum ia benar-benar mencobanya.
4. Dorong keinginannya itu dengan tambahan informasi lain, agar ia lebih serius mendalaminya. Jika si kecil memang berbakat pada hal tersebut, ia akan mendalaminya dengan baik dan bahkan menjadi prestasi.