Gereja kita memiliki visi yaitu menyiapkan umat yang layak bagi Tuhan. Saya percaya visi ini bukan hanya untuk generasi gereja yang ada pada saat ini saja, tetapi visi ini juga berlaku untuk generasi-generasi gereja kita di masa yang akan datang secara berkesinambungan. Kita tahu generasi pasti akan berganti dengan bertambahnya tahun, karena itu kita perlu introspeksi diri berapa banyak kita sebagai gereja telah mempersiapkan diri untuk 10 atau 20 tahun yang akan datang? Saya memandang gereja tidak hanya terdiri dari gembala, diaken-diakones, koordinator pelayanan, pelayan-pelayan Tuhan di tiap departemen saja, melainkan gereja sebagai umat Tuhan secara keseluruhan. Itu berarti tugas untuk mempersiapkan gereja di masa depan bukan hanya tugas segelintir orang saja, melainkan juga merupakan tugas kita semua bersama.
Siapakah gereja di masa depan? Mereka adalah anak-anak kita, mereka yang masih duduk di taman kanak-kanak, atau ada di SD, SMP, SMU dan Universitas. Siapakah pemimpin-pemimpin gereja di generasi mendatang? Mereka adalah anak-anak kita yang saat ini masih ada di sekolah minggu, di kebaktian remaja dan pemuda. Sepuluh atau dua puluh tahun yang akan datang merekalah pemimpin-pemimpin gereja masa depan yang akan melanjutkan visi gereja. Seperti kata pepatah: “Gagal mempersiapkan diri sama dengan mempersiapkan diri untuk gagal.” Untuk gereja berlaku hal yang sama; ketika gereja gagal mempersiapkan masa depan dirinya itu berarti gereja sedang mempersiapkan dirinya untuk gagal di masa depan. Mempersiapkan masa depan gereja berarti mempersiapkan gereja masa depan, yang adalah generasi muda gereja untuk mengemban visi gereja dari generasi sebelumnya.
Pelayanan generasi yang mencakup pelayanan Sekolah Minggu, Remaja dan Pemuda adalah bidang-bidang pelayanan gereja yang dikhususkan untuk mencetak generasi penerus gereja. Gereja perlu memberikan perhatian yang besar untuk perkembangan generasi penerusnya. Gereja harus berperan sebagai father (bapa) dan juga sebagai mentor dalam mempersiapkan generasi yang siap untuk masa depan. Maleakhi 4:3-4 menyingkapkan kepedulian Tuhan akan generasi. Tuhan akan mengutus hamba-hambaNya yang berperan seperti Elia dalam mempersiapkan generasi selanjutnya (seperti kita ketahui bahwa Elia membapai dan mementor Elisa). Mereka akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya.
>>>
by. BGI PPL - Bandung, (Pdp. Ir. Victor Tan, S.Si., MSc.)
Sumber : google