Penembak jitu pertama kali ditemukan selama perang revolusi Amerika Serikat dan perang yang dikomandani Napoleon Bonaparte di Eropa. Saat itu, angkatan darat Inggris menciptakan resimen khusus bagi mereka yang ahli menembak. Pada pertengahan 1800-an, peran penembak jitu pun menjadi kebutuhan dan banyak perusahaan mulai mengembangkan senapan jarak jauh. Sampai sejauh ini, ada lima penembak jitu yang ditakuti yaitu :
Simo Hayha, Finlandia
Penembak ini mendapat julukan Orang Putih Mematikan. Dia penembak jarak jauh yang melenyapkan nyawa 505 tentara dalam 100 hari saja. Dalam melakukan tugasnya, Hayha mengenakan seragam warna putih dan menyamar menjadi salju lantaran suhu saat itu sekitar minus 12 derajat Celsius. Pria kelahiran Finlandia ini melawan Uni Soviet pada perang dingin 1939-1940. Total dia sudah membunuh 705 orang pasukan merah. Sejak Finlandia merdeka dan diakui kedaulatannya, Hayha pensiun dan menghabiskan masa tuanya dengan tenang. Hayha meninggal di usia 96 tahun.
Vasily Zaytsev, Rusia
Dia tergabung dalam pasukan tentara merah saat Rusia masih menjadi wilayah Uni Soviet. Dia berjasa dalam pertempuran Kota Stalingrad saat perang dengan Jerman memperebutkan kota tersebut. Pada November 1942, Zaytsev membunuh 242 musuhnya. Dia tewas pada 1943 di tengah tentara Jerman.
Chris Kyle, Amerika Serikat
Dijuluki Iblis dari Ramadi, Kyle merupakan penembak jitu paling berbahaya di sepanjang sejarah Amerika. Di akhir karir militernya, dia telah membunuh 160 orang selama bertugas di Irak pada 2003. Tragisnya, hidup Kyle berakhir saat tertembak oleh rekannya sendiri yang mengalami stress. Kyle tewas di rumahnya, di Negara Bagian Texas.
Carlos Hathcock, Amerika Serikat
Dia berperan besar dalam kemenangan Amerika atas perang Vietnam. Dia spesialis penembak jitu di hutan dan telah membunuh sekitar 93 nyawa. Kisahnya difilmkan dalam Saving Private Ryan. Pemerintah Vietnam saat itu menghargai kepala Hathcock dengan uang Rp 300 juta dan diapun dijadikan penembak jitu paling tersohor karena banyak film yang dibuat karenanya.
Rob Furlong, Kanada
Berasal dari Kota Newfoundland, Kanada, tentara angkatan darat tingkat kopral ini ikut berperang di Afghanistan dalam operasi Anakonda yang tersohor tersebut. Saat kelompok pemberontak Afghanistan mengancam menyerang pasukan Kanada dan Amerika memakai mortar, dia dikirim untuk menetralisir keadaan. Di dalam keahlian Rob Furlong, bukan berapa banyak nyawa tapi berapa jitu dia menembak. Dia mampu menempak dengan jarak tembak terjauh 4,2 kilometer dan tetap mampu membidik sasarannya dengan baik.
Baca juga :
Baca juga :
Kontes Foto dan Artikel, Gabung Di Sini
The Fault In Our Stars - Kisah Cinta Remaja Penderita Kanker
Daripada Taruhan, Lebih Baik Lakukan Ini
Langkah Mudah Sinkronisasi Data ke Smartphone Baru
Sumber : merdeka.com by lois ho/jawaban.com