Serangan besar-besaran Israel terhadap Gaza mengundang kecaman dari dunia internasional, tak terkecuali Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kendati begitu, Israel tampak masih akan terus melakukan serangan demi menyasar jaringan terowongan bawah tanah dan tempat-tempat peluncuran roket milik Hamas di Jalur Gaza.
PBB menghimbau baik Israel maupun Hamas untuk mengakhiri perang saling serang yang mengorbankan warga sipil. “Situasi yang memburuk ini bisa semakin tidak terkendali. Ada risiko nyata kekerasan berkembang di masa depan,” kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, seperti dilansir BBC, Kamis (10/7).
Ban menilai bahwa serangan ke Gaza sudah berada di ujung tanduk. Sehingga mendorong PBB dengan tegas meminta kelompok Hamas untuk berhenti menembakkan roket serta mendesak pemerintah Israel menahan diri dan menghormati kewajiban Internasional untuk melindungi warga sipil. “Sekarang lebih mendesak daripada sebelumnya yang pernah ada untuk mencoba menemukan kesamaan, untuk kembali ke (situasi) tenang dan genjatan senjata,” kata Ban.
Hingga Kamis kemarin, PBB telah mengajak Perdana Menteri Israel Benjamin Netahyahu, Presiden Palestina Mahmud Abbas, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry untuk membahas persoalan ini.
Seperti diketahui, petugas medis Gaza mencatat bahwa operasi serangan darat Israel hingga Kamis, 10 Juli 2014, telah menewaskan 83 orang warga Palestina dan lebih dari 500 orang luka-luka.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Hindari Euforia Quick Count, KPU: Hasil Resmi Tunggu 22 Juli
Rakyat Terpecah, Ketum PGI: Setelah Pilpres Kita Akan Satu Lagi
KPU: Penghitungan Suara Luar Negeri Tetap 9 Juli
3 Kejutan Tak Terduga Bagi Kubu Jokowi
JK: Debat Bukan Soal Menang dan Kalah
Inilah Capres yang Unggul di Jakarta Versi Ahok
Sumber : BBC/jawaban.com/ls