Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya prediksi tersendiri atas pasangan yang bakal unggul di Pemilihan Presiden 9 Juli esok di Jakarta. Dalam pernyataannya, Ahok meyakini bahwa Jokowi akan kalah.
Hal ini disampaikannya saat rapat pimpinan (rapim) bersama dengan para pejabat DKI Jakarta dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI, Senin (7/7). “Nanti kita lihat apa yang akan terjadi tanggal 9 Juli. Mungkin Pak Jokowi akan kalah supaya beliau kembali menjadi gubernur. Hehehe..,” seloroh Ahok, seperti dilansir Kompas.com kemarin Senin, 7 Juli 2014.
Pernyataan Ahok ini tentu punya dasar, dirinya mengaku banyak warga Jakarta dominan menolaknya naik sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sehingga dirinya sempat menawarkan satu solusi sebagai bentuk penolakan warga terhadapnya, yaitu dengan tidak memilih Jokowi di Pilpres 2014 nanti. “Kalau loe nggak pengen aku jadi gubernur, loe jangan pilih Jokowi. Jelas dong,” terangnya pada Rabu, 18 Juni 2014 silam.
Jika Jokowi pada akhirnya kalah di Pilpres 2014 ini, maka dirinya akan kembali mendampingi Ahok menjalankan tugasnya di Balai Kota. Dalam artian, keduanya dapat kembali berkonsentrasi mengurus Jakarta.
Terlepas dari benar tidaknya sikap Ahok, warga DKI Jakarta sepatutnya dapat memilih pemimpin bangsa dengan pertimbangan bagi kemajuan bangsa ke depannya, tanpa terprofokasi isu SARA.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Rakyat Terpecah, Ketum PGI: Setelah Pilpres Kita Akan Satu Lagi
KPU: Penghitungan Suara Luar Negeri Tetap 9 Juli
PPLN: WNI Luar Negeri Antusias Datangi TPS Pilpres
Inilah Potensi Ancaman Suksesnya Pilpres
3 Kejutan Tak Terduga Bagi Kubu Jokowi
JK: Debat Bukan Soal Menang dan Kalah
Sumber : Kompas.com/jawaban.com/ls