Anak Agresif
Sumber: google

Parenting Superbook / 8 July 2014

Kalangan Sendiri

Anak Agresif

Zakarias Feoh Official Writer
1763

Mengapa anak agresif ? Tentu ada banyak alasan seorang anak bertindak demikian.   Anak yang agresif adalah anak yang suka menyerang orang lain. Keagresifan anak ini sebenarnya bisa dikontrol oleh orangtuanya   sehingga sifat ini tidak dibawa oleh anak hingga dewasa.  Jika tidak decontrol sejak dini maka kebiasaan ini akan terbawa hingga dewasa. Tindakan agresif anak bisa dilakukan secara fisik yaitu memukul, mencubit, menggigit, tetapi bisa juga secara verbal misalnya dengan memaki atau memarahi orang lain dengan kasar.

Hal-hal yang bisa memicu keagresifan anak:

  1. Mencontoh atau melihat teman bertengkar
  2. Anak-anak belajar atau mencontoh dari tontonan, misalnya televisi, film dsb.
  3. Orang tua sering bertengkar atau orang tua tidak bisa menguasai kemarahannya.
  4. Orang tua yang mendorong anaknya untuk membalas tingkah laku atau perlakuan teman-temannya
  5. Pujian orang tua terhadap anak laki-laki yang kalau berkelahi dikatakan jago dan sebagainya.

Bagaimana orang tua bisa mengontrol keagresifan anak?

  1. Orang tua sungguh-sungguh memperhatikan keharmonisan hubungan suami-istri. Anak yang melihat orang tuanya harmonis dia akan meredakan rasa frustrasi dan kemarahannya.
  2. Mengurangi sebanyak mungkin tontonan yang agresif.
  3. Mempunyai peraturan keluarga tentang bagaimana cara kita untuk menyatakan kemarahan.
  4. Harus berani mengontrol dan melati anak-anak untuk mengendalikan dirinya sendiri, hal ini dimulai dari tindakan orangtua dan memberikan contoh yang baik.

Alkitab memberi nasehat didalam Efesus 4:26-27, "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa; janganlah matahari terbenam, sebelum pada amarahmu. Dan janganlah beri kesempatan kepada iblis." Jadi ditekankan boleh marah tetapi jangan sampai berbuat dosa.   

 

Sumber : sabda org, berbagai sumber, zf
Halaman :
1

Ikuti Kami