Yunus 3: 1-2
Datanglah firman Tuhan kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian: “Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu7[/kitab];[kitab]Matiu7[/kitab];[kitab]IIRaj5-6[/kitab]
Saya tidak habis pikir ketika membaca kisah tentang bagaimana Allah datang untuk kedua kalinya mendatangi Yunus. Sama seperti Yunus, saya juga sering kali lari dari tanggung jawab yang dipercayakan Tuhan kepada saya. Berusaha sembunyi dari segala tuntutan hidup yang diperhadapkan kepada saya.
Tetapi kerap kali Tuhan memberikan saya kesempatan kedua. Ia memaafkan kebodohan saya, mendatangi saya kembali dan mengarahkan saya kembali kepada arah yang benar. Namun Tuhan punya caranya sendiri agar kita taat pada panggilannya. Sama seperti Yunus yang sempat ingkar dengan panggilan Allah, pada akhirnya tak mampu mengelak dari perintahNya meski telah berupaya melarikan diri ke Tarsis (Yunus 1:3-4).
Lalu bagaimana dalam kehidupan kita? Apakah kita kerap berhadapan dengan seorang anak yang tidak menaati perkataan kita, dan kita mau memberinya kesempatan kedua dengan mengulangi kembali perkataan itu dengan sabar? Atau apakah kita mau memberi kesempatan kedua kepada orang yang kita cintai ketika ia berbuat salah? Bila Tuhan mau memberi kesempatan kedua kepada Yunus dengan caraNya sendiri, lalu bagaimana dengan kita?
Our God is the God of mercy. He is the God of second chance.
Sumber : Justbetweenus.org/jawaban.com/ls