Anak Favorit
Sumber: google

Parenting Superbook / 3 July 2014

Kalangan Sendiri

Anak Favorit

Zakarias Feoh Official Writer
1821

Setiap orang tua yang memiliki lebih dari satu anak harusnya tidak membeda-bedakan kasih sayangnya.   Kenyataannya banyak orang tua baik secara sengaja maupun tidak sengaja seringkali membedakan kasih sayang kepada anak-anaknya.  Sehingga muncul anak faforit atau anak kesayangan.   Anak favorit merupakan anak yang dibanggakan oleh orangtua, sehingga dia menerima perhatian yang paling besar dari orangtuanya.

Walaupun orang tua berusaha mengasihi anak secara sama rata, namun pada kenyataannya, orang tua tidaklah selau berhasil melakukannya. Pada akhirnya orang tua merasakan kedekatan yang khusus dengan anak tertentu dan tidak jarang seorang anak mengeluh bahwa orang tuanya lebih mengasihi saudaranya, ketimbang dirinya. Anak kesayangan atau anak favorit sering kali merupakan fenomena yang umum bukan perkecualian.

Contoh di Alkitab yaitu Ishak dan Ribka di Kejadian 25:27-33, "Lalu bertambah besarlah kedua anak itu, Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang tetapi Yakub adalah seorang yang tenang yang senang suka tinggal di kemah. Ishak sayang kepada Esau sebab ia suka makan daging buruan tetapi Ribka kasih kepada Yakub."

Ada beberapa prinsip yang bisa kita pelajari yaitu:

  1. Ribka dan Ishak gagal menerima anak apa adanya. Kesukaan atau standar mereka mendahului keberadaan anak sehingga anak yang sesuai selera merekalah yang mereka terima, yang tidak sesuai tidak mereka terima. Tidak bisa disangkal, hal-hal seperti kesamaan sifat yang kita senangi dan capaian anak yang terpuji akan mempengaruhi perlakuan kita terhadap anak. Namun kita perlu berhati-hati agar tidak menunjukkan kekhususan itu di hadapan anak yang lainnya.
  2. Perlakuan yang berbeda menimbulkan iri hati. Itu sebabnya Yakub menginginkan hak kesulungan kakaknya, seakan-akan ia ingin menjadi anak sulung yang diberkati oleh ayahnya.
  3. Gara-gara anak, mereka hidup terpisah dan tidak lagi membela kepentingan suami-istri. Pada akhirnya mereka membela kepentingan anak dan melawan satu sama lain. Poros keluarga adalah hubungan suami-istri, bukan orang tua-anak; jadi, penting bagi orang tua memupuk hubungan suami-istri yang kuat dan sehat.

Sebagai kesimpulan, ada beberapa dampak yang bisa kita pelajari:

  1. Pertama adalah terjadinya penipuan antara keluarga, yang jelas di sini adalah Ribka menggunakan Yakub anaknya untuk menipu suaminya sendiri.
  2. Kedua, kebencian Esau yang melahirkan niat untuk membunuh Yakub, adiknya sendiri.
  3. Ketiga, keluarga itu terpecah dan Yakub harus meninggalkan rumahnya selama bertahun-tahun. Keempat, Yakub hidup dalam ketakutan selama berbelasan tahun. Dan Esau selama berbelasan tahun itu hidup dalam kebencian.

Maka penting untuk kita sadari, tugas orang tua ialah menyayangi anak bukan menciptakan anak kesayangan. Ingat firman Tuhan yang berkata, "Janganlah engkau menahan kebaikan daripada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." Amsal 3:27

Pertanyaannya apakah ada anak favorit ?

 

Sumber : sabda org, berbagai sumber, zf
Halaman :
1

Ikuti Kami